Lukai petugas, DPO begal di Makassar ditembak mati
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polrestabes Makassar berhasil melumpuhkan seorang pelaku pencurian dengan kekerasan atau curas yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Akibat melakukan perlawanan, pelaku terpaksa ditembak mati di lokasi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pelaku bernama Kemal alias Kapten (25) ditembak mati di Jalan Nikel Raya, Kecamatan Rappocini oleh tim Jatanras pada Jumat (21/9) pukul 05.45 WITA.
"Lelaki K ini adalah residivis. Dia pelaku begal antara lain di jl Cendrawasih, jl Kelici, jl Paccerakkang, Urip Sumoharjo. Tidak segan-segan melukai korbannya. Dan saat proses penangkapan, sempat melakukan perlawanan hingga melukai seorang anggota dan kini dirawat di RS Bhayangkara," katanya, Jumat (21/9).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
Dia mengungkapkan, pelaku sempat melukai petugas menggunakan pisau dapur ukuran besar. Ada pun petugas yang terluka Bripda Yusrival (25). Yusrival terkena tebasan pisau pada bagian leher dan lengan kiri.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Irwan Anwar mengatakan, pelaku tewas setelah dua peluru menembus dada kirinya. Sebelum timah panas dilepaskan, sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan petugas.
"Sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Karena pelaku lakukan perlawanan dengan menggunakan pisau besar akhirnya dikeluarkan tembakan. Ada satu anggota Jatanras, Bripda Yusrival Ilham kena sabetan pisau di bagian leher dan lengan kiri," ujarnya.
Dia menambahkan, Kemal di jaringan kejahatannya adalah eksekutor utama sehingga dijadikan target operasi untuk dikejar. "Semoga dengan terungkapnya pelaku ini, kejahatan di Makassar bisa menurun karena dia adalah eksekutor di tengah kelompoknya saat beraksi," tutup Irwan.
Pada saat penangkapan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit motor, pisau, dua katapel dan 2 anak busur. Dimana barang-barang tersebut tersimpan di bawah jok motor pelaku.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55).
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui motif keduanya duel. Sebab, pelaku yang masih hidup tengah dirawat intensif di rumah sakit akibat perkelahian tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca Selengkapnya