Lukai polisi, pencuri tewas dibedil
Merdeka.com - Seorang tersangka pencurian, Jon alias Yok Mare (35) tewas setelah kaki dan dadanya diterjang peluru polisi. Pria yang beralamat di Jalan Tuntungan Lapangan Golf, Desa Baru, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, ini ditembak setelah melakukan perlawanan bahkan sempat melukai petugas.
Berdasarkan informasi dihimpun, Senin (25/4) malam, Jon diringkus di kediaman pacarnya, Nita Bonita br Lubis di Jalan TB Simatupang Km 8,2 Gang Sehat, Sunggal, Medan, Minggu (24/4) sekitar pukul 04.30 WIB.
Ketika diamankan dari rumah Nita dan dibawa ke mobil, Jon disebutkan berontak dan melarikan diri ke arah Gg BRI. Dia kemudian dikejar timsus.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
-
Bagaimana Jon berjuang hidup setelah diusir? Kini, dia dan sang istri berjuang hidup dengan mencari berbagai barang bekas. Kedua buah hatinya pun terpaksa ikut merasakan perjuangan dan kehidupan yang keras di jalanan.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Di Gg BRI, Jon melawan dan bergumul dengan petugas serta melukai salah satu petugas di bagiab jari dan lengan kanan. "Kemudian petugas melakukan tindakan terukur dengan melepas tembakan peringatan ke atas, tapi Jon tetap melawan dan berusaha merebut senpi petugas. Kemudian petugas menembaknya di bagian paha kanan dan dada sebelah kiri," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Meski sudah tertembak, Jon tetap berusaha melarikan diri. "Namun dia terjatuh ke parit, sehingga kepala atas sebelah kirinya mengalami robek sekitar 8 x 1 cm," sambung Mardiaz.
Petugas kemudian memanggil ambulans dan membawa Jon ke RS Bhayangkara Medan. Namun dia tak mampu bertahan.
Jon menjadi buruan petugas setelah adanya Laporan Polisi Nomor: LP/867/K/IV/2016/SPKT Resta Medan tertanggal 3 April 2016. Saat itu Roida Sitinjak mengadukan pencurian dan pemberatan yang dialaminya.
Roida melaporkan rumahnya telah dibongkar pencuri pada
3 April 2016 sekitar pkl 09.00 WIB. Pelaku merusak gembok dan membawa kabur 1 unit mobil Honda Jazz abu-abu metalik tahun 2011 BK 1789 QB dari dalam garasi. Korban juga melapor telah kehilangan STNK mobil, Kartu Keluarga, 2 unit laptop merk Toshiba dan Zyrex, 1 unit HP Samsung Keystone 2 GT-E1205Y.
Setelah proses penyelidikan, Jon pun teridenfikasi sebagai pelaku. Dia pun disergap di rumah pacarnya, sampai akhirnya tewas.
Mardiaz mengatakan petugas menemukan sejumlah barang bukti dari tubuh Jon, berupa: 1 unit HP Samsung serta bungkus rokok berisi 1 kantong plastik kecil narkotika jenis sabu, 1 linting rokok ganja, dan 2 batang rokok.
Selain barang bukti yang ditemukan di tubuh Jon, petugas juga menemukan beberapa barang bukti di kontrakan Jon, seperti 1 kantong plastik berisi ganja kering, 1 unit spd motor Yamaha RX King warna hitam merah BK 3048 FE beserta STNK dan BPKB, 1 lembar STNK sepeda motor Honda BK 3371 AFH, sebilah kapak gagang kayu, 1 palu, 2 pahat besi, 1 alat kikir, sebilah pisau kecil, 1 unit Blackberry Curve hitam dan 5 unit ponsel, kotak kacamata dan dompet berisi perhiasan imitasi. Ditemukan pula dompet kecil berisi ratusan plastik klip.
Jasad Jon dikabarkan masih berada di RS Bhayangkara Medan. "Hingga kini pihak keluarganya belum datang mengambil mayat pelaku. Kita mengimbau kepada keluarganya agar segera datang ke RS Bhayangkara," pungkas Mardiaz.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca Selengkapnya