Lukman Edy: Erick Thohir Punya 'Sense of Crisis' yang Sama dengan Jokowi
Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir pimpin penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Erick dinilai memiliki sense of crisis yang sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dewan Pakar Indonesia Maju Institute, Lukman Edy mengatakan, tim pemulihan ekonomi nasional dan penanganan corona langkah yang tepat. Dia mengatakan, kebijakan tersebut menunjukkan sense of crisis pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian keadaan ke depan.
Politikus PKB ini mengatakan, paling tidak ada dua persoalan besar yang dihadapi bangsa ini hari ini. Pertama, pandemi Covid-19 yang belum tentu kapan akan berakhir. Seluruh negara meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan munculnya pandemi jilid II yang lebih parah.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Siapa yang bertemu dengan Erick Thohir? Ditanya Kabar Erick Thohir kembali bertemu dengan Wahyuni belum lama ini.
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Apa yang diunggah Erick Thohir? Foto-foto pernikahan Erick Thohir dan Elizabeth diunggah dalam sebuah video di akun Tiktok @erick.thohir.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir kepada ojol? Dibelikan Motor Di pertemuan singkat sebelumnya, diketahui Erick Thohir memang berjanji hendak membelikan Wahyuni sebuah motor untuk bekerja. Janji ini kemudian diwujudkan dan ditepati olehnya.
Kedua, lanjut dia, situasi ekonomi dunia yang tidak menentu. Hampir semua negara mengalami negatif growth, bahkan banyak yang negatif growthnya dua digit.
"Terhadap dua persoalan besar tersebut, maka yang akan dihadapi adalah kenyataan Indonesia menghadapi ancaman dua krisis sekaligus, yaitu Krisis Kesehatan dan Krisis Ekonomi" jelas Lukman kepada wartawan, Selasa (21/7).
Lukman juga menyinggung soal statemen Presiden Jokowi dalam minggu-minggu terakhir ini, yang memperlihatkan kerisauan dan sensitifitasnya terhadap keadaan.
Lukman menganalisis, kemarahan Jokowi di sidang Kabinet karena melihat para pembantunya yang belum sejiwa dengannya dalam menghadapi krisis. Ada yang serius tapi banyak yang santai saja.
Presiden Jokowi, kata dia, ingin frekuensi sensitifitas para pembantunya sama dengannya ketika menghadapi Krisis sekarang ini.
Kedua, ketika Presiden Jokowi pidato di depan para Gubernur beliau tidak ketinggalan pula mengingatkan keseriusan Kepala Daerah dalam menangani Pandemi Corona di daerah masing-masing berdasarkan indikator masih lambannya eksekusi APBD sehingga menjadi penyebab tidak terangkatnya pertumbuhan ekonomi.
"Intinya Jokowi ingin, apa yang beliau ucapkan minggu-minggu terakhir ini, juga dieksekusi. Beliau tidak ingin hanya didengar tapi tidak dilaksanakan. Beliau ingin langkah cepat yang dilandasi Sense Of Crisis yang kuat," tegas Lukman.
Lukman menilai, Erick dipilih untuk memimpin pelaksaan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, karena Jokowi butuh orang berkinerja cepat.
"Saya melihat, bukan saja karena Menteri BUMN ini punya fungsi dan kewenangan yang cukup untuk mengemban amanah berat ini. Tetapi Jokowi juga melihat, di antara pembantu beliau, Erick Thohirlah yang paling cepat, kreatif dan tidak bertele tele dalam menghadapi krisis sekarang ini," imbuhnya.
Lukman juga menambahkan, Jokowi merasakan ada frekuensi yang sama dengan Erick Thohir soal sensitifitas dalam menghadapi Krisis Kesehatan dan sekaligus Krisis Ekonomi sekarang ini.
"Erick Thohir punya Sense Of Crisis yang sama dengan Presiden Jokowi," simpulnya lagi.
Terkait penanganan Pandemi Corona, Lukman berpandangan, Erick dinilai telah bergerak cepat membantu menyiapkan Rumah Sakit Khusus Corona, termasuk pengadaan APD. Begitu juga dalam menghadapi ancaman Krisis Ekonomi, Erick juga bergerak cepat membantu Presiden menggerakan semua potensi Ekonomi untuk mengerem penurunan pertumbuhan.
"Meski banyak yang Erick tabrak, tapi sepertinya Presiden suka," terang Lukman lagi.
Dalam penanganan corona, Lukman mengusulkan, Erick harus segera menginventarisasi permasalahan sebagai breakdown dari dua masalah besar yaitu ancaman pandemi covid 19 jilid dua, dan ancaman krisis ekonomi dengan cepat dan lugas serta tidak bertele tele ala birokrasi.
Lukman juga meminta, Erick harus menyiapkan payung-payung hukum yang menghambat kerja Penanganan Ekonomi Nasional dan Penanganan Pandemi Corona.
"Banyak mekanisme pembuatan payung hukum yang bisa ditempuh Erick. Mulai dari Permen, Perpres, atau Peraturan Pemerintah bahkan Perppu sekalipun bisa ditempuh," tutur dia.
Ketiga, Erick harus menyiapkan SOP baru di semua sektor menghadapi New Normal, Penegakkan hukum dalam penerapan pembatasan di era New Normal, membangkitkan kembali semangat Satgas Covid yang sekarang menurun. Kemudian, menggerakkan konsumsi APBN dan APBD yang progresnya lambat sekali.
Selanjutnya, menggerakkan indikator pertumbuhan lainnya seperti investasi baik asing maupun dalam negeri, menggerakan dunia usaha, serta menggerakkan semua potensi.
"Erick harus dapat memastikan kelembagaan pemerintah agar semua mempunyai frekuensi Sense Of Crisis yang sama dengan Presiden Jokowi,” pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaErick menyebut sosok Jokowi merupakan pemimpin yang memiliki visi namun tau suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPAN merupakan partai yang gencar menawarkan Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan jika dirinya sempat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Erick Thohir juga dinilai sebagai pasangan yang sangat merepresentasikan kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir adalah seorang pekerja keras yang mengejar produktivitas dan keberhasilan.
Baca SelengkapnyaKontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir juga memiliki rekam kerja yang sangat bagus di PSSI.
Baca SelengkapnyaErick memuji Prabowo sebagai sosok yang out of the box.
Baca SelengkapnyaBangganya Erick Thohir lantaran banyak anak buahnya yang dipercaya Jokowi untuk menjadi pejabat di kementerian /lembaga lain.
Baca Selengkapnya