Lulus jadi dokter, 4 santri ini mengabdi ke Musi Banyuasin
Merdeka.com - Empat santri asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mendapatkan program beasiswa santri jadi dokter dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil menjadi sarjana kedokteran, dan akan mengabdi ke masyarakat. Mereka itu adalah Aniz Zamzari, Miftahul Jannah, Qurrata Tsania Masrur dan Sherli Hazairin.
Program tersebut diberikan kepada para santri yang berprestasi dalam ilmu biologi, namun tidak mampu secara ekonomi untuk menjadi dokter. Sebab itu, pihak UIN Syarif Hidayatullah menjaring para santri di berbagai wilayah Indonesia.
"Program pendidikan beasiswa santri jadi dokter yang dilaksanakan Pemkab Musi Banyuasin bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kini mulai membuahkan hasil, empat mahasiswa utusan daerah ini telah menyelesaikan pendidikan kedokterannya dan menunjukkan pengabdiannya dengan baik," ujar Sekda Musi Banyuasin, Sohan Majid di Sekayu, Kamis (11/2).
-
Siapa yang akan diberi beasiswa belajar kedokteran? Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika,'
-
Siapa yang memberikan beasiswa untuk santri? 'Program beasiswa santri berprestasi ini akan mulai berlaku 1 Januari 2024,' kata Bupati Enos, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, di Pasantren Al Ikhsan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Minggu (22/10).
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Gimana cara ngasih apresiasi ke dokter? Salah satu caranya yakni dengan membagikan ucapan Hari Dokter Nasional 2024.
-
Siapa yang memberikan program ini? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
Selain itu, sambung Majid, para dokter tersebut diharapkan dapat berperan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat, dengan pelayanan kesehatan yang prima.
"Alumni program santri jadi dokter tersebut diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah, untuk mengobati masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin dengan maksimal," harap Majid, dilansir Antara.
Miftahul, salah satu alumni program santri jadi dokter mengatakan dirinya bersama tiga temannya siap mengaplikasikan ilmu kedokteran diperoleh selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk membantu mengobati dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar.
"Pengabdian ini sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada Pemkab dan masyarakat Musi Banyuasin, yang telah memberikan dukungan dana dan kesempatan menjalani pendidikan kedokteran," ucap Miftahul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliong Mus meraih Merdeka Awards 2023 di kategori Program Inovatif untuk Negeri.
Baca SelengkapnyaPendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.
Baca SelengkapnyaSederet anak seleb memilih untuk menempuh pendidikan di bidang kedokteran, ada yang masih kuliah hingga yang sudah praktik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaBikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaBukan lagi impian, pasutri ini berhasil mengantarkan putra putrinya meraih kesuksesan dengan memiliki profesi yang tak sembarangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada para dokter yang hendak melanjutkan program pendidikan spesialis.
Baca SelengkapnyaPemkab) Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan.
Baca SelengkapnyaTiga perwira TNI AD bergelar doktor dan cumlaude itu ialah Mayjen TNI Heri Wiranto, Kolonel Inf Dwi Tjahjo Harsono dan Letnan Kolonel Arh Syarief Syah Banjar.
Baca SelengkapnyaAda yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca SelengkapnyaIa beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaWalau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.
Baca Selengkapnya