Lumba-lumba mati terjerat jaring, dagingnya dipotong dibagikan warga
Merdeka.com - Dua ekor lumba-lumba air tawar (Dolphinidae), ditemukan terjerat jaring nelayan di kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, dalam keadaan mati. Namun disayangkan, warga lantas memotong-motongnya dan menyantap satwa mamalia itu.
Keterangan diperoleh, temuan itu bermula dari laporan masyarakat kepada anggota Resort Sukadana yang tugas di kepulauan Karimata, terkait adanya satwa lumba-lumba air tawar atau pesut, yang tersangkut jala nelayan pasar ikan lama Sukadana.
"Laporan itu diterima sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi ya. Berangkat dari itu, tim kami lantas ke lokasi, untuk mendapatkan keterangan lanjutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sustyo Iriono, kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (24/11).
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
-
Apa yang mirip antara manusia dan lumba-lumba? Lumba-lumba dikenal karena kecerdasan dan kemampuan sosialnya, sebuah penelitian menemukan bahwa lumba-lumba memiliki kesamaan dengan manusia dan primata lainnya.
-
Siapa yang dilempar lumpia? Koordinator Bonek Green Nord 27, Husin Ghozali alias Cak Conk menceritakan pernah ada satu kasus suporter Tribun VIP Stadion GBT melempar lumpia ke lapangan.
Dari hasil temuan tim di lapangan, lumba-lumba itu adalah lumba-lumba air tawar atau pesut, dengan panjang kurang lebih 1 meter sebanyak 2 ekor lumba-lumba. Sementara nelayan penangkap lumba-lumba itu adalah Hendy, warga dusun Besar kecamatan Sukadana, kabupaten Kayong Utara.
"Jadi menurut keterangan dia (Hendy) bahwa satwa itu tersangkut jala ketika sedang menjaring ikan Talang sekira jam 1 dini hari, berlokasi di sekitar pulau Juante dalam keadaan mati," ujar Sustyo.
Lumba-lumba terjerat jaring nelayan di Kalimantan Barat ©2016 merdeka.com/nur aditya"Satwa itu diduga keluar dari habitatnya di sungai. Oleh warga nelayan, satwa itu lantas dibawa ke pasar ikan Sukadana. Juga oleh warga, satwa itu dipotong-potong dan dibagikan ke masyarakat," tambah Sustyo.
Masih dijelaskan Sustyo, saat tim resort Sukadana datang, hanya berhasil mengamankan potongan kepala salah satu satwa dan dibawa ke kantor resort Sukadana.
"Selanjutnya, bagian tubuh satwa itu dibawa ke Pontianak untuk proses identifikasi lebih lanjut," demikian Sustyo. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang meninggal dunia langsung dimakamkan sesuai dengan adat setempat.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaPesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca Selengkapnya