Lumpuh, bocah 3 tahun di pengungsian Gunung Agung ini butuh pengobatan
Merdeka.com - Ni Komang Artini (3) hanya bisa melamun duduk di antara silangan kaki sang ayah. Dia hanya melihat teman sebayanya bermain di antara pengapnya posko pengungsian korban erupsi Gunung Agung.
Ditemui tanpa sengaja di Posko Rendang Karangasem perbatasan desa Nongan, gadis mungil ini nampak seperti sehat. Namun ia tidak bisa lepas dari dekapan sang ayah.
Semula anak paling bontot dari tiga bersaudara ini manja pada orangtuanya. Betapa terkejutnya ternyata, I Komang Kondra (36) mengatakan, kalau putrinya yang berumur 3 tahun itu alami kelumpuhan.
-
Apa saja fakta unik anak bungsu ke-3? Artikel ini akan menjelajahi bagaimana fakta anak bungsu ke-3 yang penuh keunikan, warna, dan terlihat berbeda dari saudaranya yang lebih tua. Kreativitasnya tinggi, tapi manja 1. Kemampuan Sosial yang KuatAnak ketiga sering kali memiliki kemampuan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan kakak-kakaknya.
-
Apa saja sifat unik yang dimiliki anak ketiga perempuan bungsu? Anak ketiga perempuan yang bungsu sering kali menunjukkan kombinasi beberapa sifat yang unik. Urutan kelahiran anak dipercaya membawa karakteristik-karakteristik tertentu pada kepribadian mereka seiring pertumbuhannya.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Siapa yang memberikan perhatian ekstra kepada anak ketiga perempuan bungsu? Anak bungsu sering kali mendapatkan perhatian dan kasih sayang ekstra dari orang tua dan saudara-saudaranya.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang menjadi anak ketiga dari lima bersaudara? Davina dilahirkan sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Kakaknya dan adiknya adalah anak kembar.
"Dia lumpuh pak. Dari sejak awal kalau mau kemana hanya merayap," Kondra yang hanya seorang buruh tani serabutan asal Karangasem, Rabu (6/12).
Selama ini kata Kondra, anaknya hanya dibawa periksa ke Puskesmas pembantu di Rendang. Selain masalah transportasi, kebutuhan ekonomi untuk mengantarkan putrinya bisa sembuh juga dirasakan tidak mungkin.
Keluarga ini desanya berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) II yang berjarak 7 km dari puncak kawah Gunung Agung.
"Ada orang yang menolong kasih duit. Saya bawa berobat ke RSUD Klungkung. Tetapi saat itu dirujuk lagi ke RSUP Sanglah di Denpasar. Di sana diminta uang Rp 3,5 juta untuk terapi penyinaran. Saya tidak tahu lagi, apa itu biaya sekali berobat atau seterusnya," ungkapnya lirih.
Karena keadaan dan kepasrahan, Kondra memutuskan untuk memilih berdoa dan berharap ada dermawan yang bisa bantu biaya pengobatan putrinya ini.
"Setiap malam mau tidur saya urut-urut kakinya dengan minyak. Sambil nangis saya berdoa sambil urut kaki anak saya. Syukurnya dia tidak rewel," akunya sambil menarik kerah bajunya diusapkan ke mata.
Kondra yang saat ini sudah tidak bekerja lantaran lahan pertanian di desanya kering tersiram abu vulkanik. Tetapi dia tetap berusaha keliling desa di area posko untuk membantu warga mengambil pekerjaan apa saja. Hanya satu harapnya, putrinya agar bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaSenangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPutri bercerita harus meninggalkan tiga anaknya demi pengabdian kepada Garut.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaMeisya tak menyangka setelah zikir Nabi Ayub, kondisi Bambang berangsur membaik.
Baca SelengkapnyaLama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDitinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca Selengkapnya