Lumpuh, bujang 60 tahun hidup memprihatinkan di gubuk reyot
Merdeka.com - Satu lagi kehidupan miris yang dipertontonkan warga Jembrana. Gusti Komang Nasib (60), warga Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, cukup memprihatinkan.
Lelaki yang membujang hingga memasuki usia renta ini hidup di gubuk usang dan reyot. Penderitaannya bertambah lengkap sejak dia menderita lumpuh total setahun lalu.
-
Bagaimana Jeanne terlihat meskipun janda anak satu? Meskipun telah menjadi janda dengan satu anak, ia tetap terlihat seperti anak muda dan selalu menggemaskan.
-
Bagaimana janda di Vrindavan bertahan hidup? Tetapi ashram-ashram itu hanya menampung ratusan janda. Ribuan sisanya terpaksa mengais rezeki dengan mengemis di jalanan.
-
Bagaimana Hana Hanifah menunjukkan kesiapannya menjadi janda? Hana Hanifah udah siap jadi janda. Katanya, lebih baik jadi janda daripada terus-terusan sakit hati. 'Jadi janda yang berkualitas, lah,' katanya.
-
Siapa yang merasakan kesepian? Klien yang mengeluhkan masalah yang pada awalnya tidak terkait dengan kesepian, seperti peningkatan konsumsi alkohol atau stres yang luar biasa, sering kali kemudian membuka diri dan mengungkapkan bahwa mereka telah merasa sangat kesepian tanpa menyadarinya.
-
Kenapa Dinda Kanya Dewi memilih untuk menjalani hidup single? 'Kriteria? Udah nggak ada, udah lewat ya? Sekarang lebih ke apapun yang membuat lebih tenang, ya aku jalanin aja. Udah nggak kepengen juga kayak aduh pengen pacaran atau udah nggak kayak gitu. Jadi udah lebih woles aja, lebih santai,' jelasnya.
Bujang lapuk ini kini dirawat oleh Sayu Kade Sudarmi (40) keponakannya yang sudah cerai dari suaminya. Bahkan untuk membiayai hidup, Sudarmi yang harus bekerja dengan menjual jajanan dengan penghasilan tidak lebih dari Rp 10 ribu per harinya.
"Penghasilan segitu hanya cukup untuk makan kami berdua. Lauknya juga seadanya. Kadang ikan asin, kadang pula nasi dengan garam saja," ujar Nasib, Senin (6/4) di Jembrana.
Nasib menceritakan, sebelum sakit, dia bekerja sebagai buruh tani di sawah. Biasanya sebelum tanam padi, dia kerap diminta pemilik sawah untuk membersihkan rumput di sawah.
"Kadang saya juga disuruh orang mencari rumput untuk pakanan sapi," katanya lirih.
Namun sejak setahun ini dia sakit dan berawal dari kakinya yang bengkak, lama kelamaan kaku dan tidak bisa digerakkan dan akhirnya lumpuh permanen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaWalaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Kuntoro alias Toro, anak PNS di lingkungan TNI AD yang kini hidup sebatang kara di rumah yang terbengkala.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang kakek yang tinggal di pos kamling dan diberikan bantuan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMirisnya, keduanya tinggal di rumah tua peninggalan sang bekas pejabat desa. Kini, kediaman itu pun nampak kian termakan usia.
Baca Selengkapnya