Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lumpur Lapindo, wilayah bencana dianggap mirip zona perang

Lumpur Lapindo, wilayah bencana dianggap mirip zona perang Kondisi lapindo terkini. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Delapan tahun sudah lumpur di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo dan Desa Kedungrendo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus menyembur. Selama itu pula warga setempat yang terpaksa hengkang karena rumah mereka hancur terendam belum menemui kepastian.

Semburan lumpur pun meluas ke daerah sekitarnya. Hingga kini mereka tak bisa kembali ke rumah tempat mereka lahir dan belajar berjalan.

Lumpur dari lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc., menghancurkan seluruh kenangan indah mereka. Kampung, sawah, gudang, pabrik, dan mata pencaharian warga setempat tercerabut.

Mereka terpaksa angkat kaki, bila tak mau tenggelam diterjang aliran lumpur panas. Semburan itu sampai saat ini tidak bisa dihentikan. Segala cara sudah dicoba, tapi hasilnya nihil. Banyak orang mendadak kehilangan tumpuan hidup. Mereka terpaksa tinggal di penampungan darurat. Semburan lumpur makin lama malah semakin meluas, tapi pemerintah seolah tidak berdaya meminta pihak-pihak terkait bertanggung jawab. Salah satunya Aburizal Bakrie, yang saat itu sebagai salah satu pemodal kegiatan eksplorasi itu.

Pemerintahan Joko Widodo berjanji menuntaskan permasalahan itu. Presiden Joko Widodo di hadapan para korban Lumpur Lapindo sempat menyatakan, dia menargetkan proses pembayaran terhadap korban lumpur ini akan berakhir pada September 2015.

"Paling lambat pada September ini proses pembayaran tersebut sudah selesai dilakukan," tegasnya.

Jokowi mengatakan, proses pembayaran terhadap korban lumpur senilai Rp 767 miliar, dan baru dibayarkan sebesar Rp 319 miliar.

"Saya selalu menyampaikan ke menteri, kepala BPLS, Gubernur dan ke Bupati, segera jangan ditunda jangan dihambat, tapi memang kan semua harus diversifikasi dengan baik," kata Jokowi saat itu.

Selain urusan ganti rugi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memerintahkan beberapa tugas kepada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Menurut Basuki, salah satu hal harus dilakukan oleh BPLS pada agenda 2016 adalah melakukan penataan kawasan. Baik itu yang ada di dalam peta areal terdampak atau juga yang ada di luar area terdampak.

"Kondisi yang ada saat ini kan seperti wilayah bekas perang. Oleh karena itu saya meminta supaya BPLS melakukan penataan seperti menjadikannya ruang terbuka hijau," kata Basuki saat melawat ke titik 25 tanggul semburan lumpur, kemarin.

Basuki berharap, dengan selesainya proses pembayaran ganti rugi kepada warga korban lumpur, maka kerja BPLS bisa berjalan dengan lancar, tanpa adanya hambatan dari warga korban lumpur.

"Kami berharap sudah tidak ada lagi aksi blokade jalan oleh warga korban lumpur yang dapat mengganggu proses pekerjaan BPLS," ujar Basuki.

Basuki juga meminta BPLS memeriksa kondisi di bawah kolam penampungan Lumpur Lapindo.

"Saya meminta kepada BPLS untuk melakukan tiga hal sebagai program tahun 2016 mendatang, seperti memeriksa kondisi di bawah kolam penampungan Lumpur Lapindo apakah berongga atau tidak," tambah Basuki.

Basuki menambahkan, dia juga meminta kepada BPLS memeriksa kekuatan tanggul yang ada saat ini.

"Hal tersebut dilakukan karena tanggul yang ada saat ini merupakan golongan bendungan besar yakni lebih dari lima belas meter," ucap Basuki. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar

Berikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api
Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api

Pemadaman dari udara dilakukan helikopter As 350B3 dari BNPB.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal

Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan

Baca Selengkapnya
Kebakaran TPA Suwung Denpasar Belum Berakhir, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan
Kebakaran TPA Suwung Denpasar Belum Berakhir, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan

Jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit
Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit

Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gunung Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pesanggrahan, Jalan dan Pemukiman Warga 4 Bulan Kebanjiran
FOTO: Gunung Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pesanggrahan, Jalan dan Pemukiman Warga 4 Bulan Kebanjiran

Sudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Lahar Dingin yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengantisipasinya
Penyebab Banjir Lahar Dingin yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengantisipasinya

Banjir lahar dingin adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai aliran lahar dingin.

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.

Baca Selengkapnya