Luncurkan aplikasi parkir online, Sandiaga ingin ubah perilaku masyarakat
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan aplikasi parkir online di Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Semula, nama aplikasi itu adalah Bung Japar (Jasa Parkir), namun akhirnya diubah menjadi LAPAKO atau layanan parkir online. Sandi menyebut aplikasi itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Pertama ingin kita ciptakan lapangan pekerjaan, kemudian ingin ubah perilaku masyarakat mulai tertib dalam perparkiran. Bagaimana kita menggabungkan teknologi dan digital," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/5).
Sandi menambahkan, dalam uji coba aplikasi online itu bisa meningkatkan pendapatan hingga 129 persen dalam satu koridor jalan. Sebab, dengan adanya aplikasi maka tingkat kepatuhan masyarakat juga akan meningkat.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Kenapa Transjakarta sediakan lahan parkir? PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan dua kantong parkir bagi jemaat yang ingin menghadiri kegiatan Dalam rangka mendukung kegiatan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut, dukungan yang diberikan ini berdasarkan arahan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
"Dari uji coba naik 129 % menggunakan aplikasi digital. Kita harapkan ini jadi satu sejarah baru dari sistem perparkiran kita," imbuhnya.
Menurut Sandi dengan adanya aplikasi bukan berarti menggusur juru parkir yang ada. Justru akan meningkatkan kelas para juru parkir dari semula manual menjadi digital. Nantinya, Pemprov DKI Jakarta maupun juru parkir akan mendapatkan keuntungan.
"Tidak mengambil periuk nasi tukang parkir, yang ada juru parkir yang selama ini lapangan pekerjaan di sana, tapi justru memberikan lapangan mereka untuk meningkatkan kapasitas mereka, mendapatkan pelatihan, dan mudah-mudahan menjadi wirausaha," katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Perparkiran DKI Jakarta, Tiodor Sianturi mengatakan dengan berbagai inovasi yang dilakukan pendapatan parkir terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2016 lalu, pendapatan parkir mencapai Rp 52 miliar kemudian pada 2017 naik hingga 103 persen mencapai 107 persen.
"Dengan adanya aplikasi ini kami harapkan bisa meningkat jadi 129 persen," ujarnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahulu, para juru parkir lebih dikenal dengan sebutan “Jaga Oto”.
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaMenurut dia, kemacetan tidak akan terselesaikan bila masih ditemukan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDi masa itu, tukang parkir jadi profesi formal layaknya para petugas berwenang yang berseragam.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Pramono dan Rano saat bicara di acara debat ketiga Pilkada Jakarta yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaOjek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaKemacetan di berbagai titik strategis Pekalongan, seperti kawasan Transmart, Stasiun, dan Monumen, menjadi salah satu keluhan utama
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca Selengkapnya