Luput dari pengawasan orang tua, balita di Malang jatuh ke sumur
Merdeka.com - Luput dari pengawasan orang tuanya, seorang balita di Kabupaten Malang terjatuh ke dalam sebuah sumur. Bocah bernama Hiban Hamid (4,5) ditemukan tewas setelah terjatuh dalam sumur sedalam sekitar 25 meter.
Sekitar pukul 15.00 WIB, korban sedang bermain bersama kakak perempuannya di sekitar sumur belakang rumah. Rupanya karena tanpa pengawasan, korban naik ke bibir sumur sebelum kemudian terpeleset jatuh ke dalam sumur.
Kondisi sumur diketahui tertutup hanya dengan penutup seadanya. Sehingga tubuh korban dengan mudah meneroboh penutup tersebut.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Mengapa sumur tersebut kering? 'Sumur air dia yang model timbaan pakai katrol, kurang lebih 25 meter dalamnya,' katanya.
-
Bagaimana sumur digunakan? Sumur ini diyakini menjadi bagian dari Jalan Militer Horus yang luas, sebuah rute kuno yang sering digunakan oleh para firaun.
-
Kenapa sumur di Lebak kering? “Biasanya pakai jet pump, cuma karena sekarang kering, kebanyakan warga sini dan kampung sebelah ngambil air di sumur ini,“ kata salah satu warga, Dopi.
-
Kenapa sumur air jadi keruh? Penyebab air sumur menjadi keruh dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti galian sumur yang kurang dalam, kondisi geologis atau struktur tanah yang kurang baik, hujan deras atau terus-menerus yang membuat tanah di sekitar sumur menjadi lunak atau berlumpur, dan kebocoran pipa yang menyebabkan kerusakan pada sumur.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
Begitu mengetahui adiknya terjatuh ke dalam sumur, Rifki (14) kakak korban berteriak meminta pertolongan. Warga lingkungan RT 14 RW 02 Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, berusaha memberikan pertolongan.
Mereka secara bergantian dengan menggunakan peralatan seadanya berusaha menyelamatkannya. Namun upaya tersebut tidak berhasil. Korban dalam kondisi meninggal dunia saat diangkat oleh para warga.
Kanit Reskrim Polsek Poncokusumo, Iptu Andik Risdianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Keluarga dalam kondisi shock atas kejadian tersebut.
"Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas melakukan visum luar saja karena keluarga menolak dilakukannya autopsi," kata dia.
Pihak keluarga menerima kenyataan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Korban merupakan putra dari pasangan Sutikno (35) dan Ami (35).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan kejadian S terjebak di dalam mesin cuci berawal saat sedang bermain.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca Selengkapnya"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca Selengkapnya