Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lurah camat diduga ikut kampanye, Pemkot Solo tunggu surat Panwaslu

Lurah camat diduga ikut kampanye, Pemkot Solo tunggu surat Panwaslu Ilustrasi Kampanye. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersikukuh Lurah Pucangsawit Selfi Rawung dan Camat Jebres Tamso tak melanggar aturan soal netralitas PNS. Meskipun keduanya terbukti menghadiri acara salah satu calon peserta Pilkada Solo FX Hadi Rudyatmo, beberapa hari lalu.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bahkan telah memeriksa keduanya, dan akan melaporkan kedua pejabat itu ke Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB).

Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Hari Prihatno mengatakan pihaknya masih berpegang pada hasil klarifikasi lurah dan camat beberapa hari lalu. Dalam klarifikasi itu, pihaknya tidak menemukan unsur pelanggaran oleh keduanya.

"Kami telah melakukan klarifikasi kepada keduanya. Mereka dengan tegas menyatakan tidak mengarahkan untuk memilih calon tertentu. Kehadiran mereka murni karena pemangku wilayah saja," ujar Hari, Rabu (9/9).

Begitu pula terkait tanda tangan dan stempel kelurahan yang tertera pada surat undangan, Hari mengatakan yang bersangkutan hanya mengetahui sebagai pemangku wilayah. Pengundang acara juga bukan kelurahan, melainkan paguyuban RT RW Pucangsawit.

"Kami masih menunggu surat dari Panwaslu, jadi kami belum akan melakukan tindakan apapun," katanya.

Terkait hasil pemeriksaan Panwaslu, Hari menjelaskan, akan melihat dulu penjelasan Panwaslu. Mengacu pada aturan kepegawaian, lanjut dia, yakni Peraturan Pemerintah (PP) 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Netralitas PNS, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Alasanya, acara yang digelar belum masuk masa kampanye.

"Kami akan lihat dulu seperti apa, kalau memang perlu ditindaklanjuti lagi, ya mungkin akan dibentuk tim. Tapi kalau menurut saya klarifikasi kemarin cukup," jelasnya.

Sebelumnya, 2 PNS yang mengikuti kegiatan pertemuan tokoh masyarakat yang dihadiri calon wali kota incumbent FX Hadi Rudyatmo, Rabu (26/8) malam, diperiksa Panwaslu. Kedua pejabat yakni Camat Jebres, Tamso dan Lurah Pucangsawit, Selfi Rawung. Keduanya menghadiri acara yang digelar di depan rumah mantan wali kota Solo tersebut.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo mengaku sudah melakukan pemanggilan kepada keduanya, Senin (7/9) kemarin. Selfi Rawung lurah Pucangsawit sudah diperiksa, sedangkan Camat Jebres, Tamso belum dilakukan pemeriksaan karena dalam kondisi sakit.

Ketua Panwaslu Solo, Sri Sumanta mengatakan ada indikasi keduanya bertindak tidak netral dan terlibat dalam politik praktis. Ketidaknetralan tersebut dibuktikan dengan sejumlah foto dan saksi mata.

"Kami sudah mengumpulkan saksi dan sejumlah bukti, salah satunya foto saat kegiatan tersebut. Kami melihat ada indikasi ketidaknetralan sebagai seorang PN," ujar Sumanta, Selasa (8/9).

Dia menambahkan, hari ini pihaknya telah mengirimkan surat kepada Sekda, pejabat Wali Kota, Kemenpan-RB dan BKD. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kepala Desa dan Camat Di Boyolali Dilaporkan karena Tidak Netral Dalam Pilkada
Kepala Desa dan Camat Di Boyolali Dilaporkan karena Tidak Netral Dalam Pilkada

Laporan Tim Pengawal Demokrasi diterima Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dengan nomor 001/PL/PB/Prov/14.00/X/2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya

Pilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang
Bawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang

Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya
Mobil Dinas Diduga Angkut APK balon Gubernur Banten
Mobil Dinas Diduga Angkut APK balon Gubernur Banten

Bawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Dituding Ikut Campur Proses Pilkada Solo, Ketua KPU Solo Dilaporkan ke DKPP
Dituding Ikut Campur Proses Pilkada Solo, Ketua KPU Solo Dilaporkan ke DKPP

Ketua KPU Solo Bambang Christanto diduga memberi informasi palsu kepada sejumlah pengurus struktural DPC PDIP Solo

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Proses Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim
Bawaslu Pastikan Proses Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim

Perihal adanya informasi jika hal itu perintah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atau pusat, Bagja pun ingin informasi itu didasari dengan bukti.

Baca Selengkapnya
KPU Kirim Tim Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
KPU Kirim Tim Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

Sampai saat ini, kata Idham, KPU belum dapat mengonfirmasi kebenaran surat suara yang sudah tercoblos lebih dulu itu.

Baca Selengkapnya
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada
Waspada, Politik Uang dan Netralitas PNS Jadi Kerawanan Pilkada

Bawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi

Proses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Viral Rumah Dinas Bupati Rokan Hilir Diduga Jadi Tempat Logistik Caleg
Viral Rumah Dinas Bupati Rokan Hilir Diduga Jadi Tempat Logistik Caleg

Bawaslu Rohil telah diperintahkan untuk memastikan kebenaran video yang beredar.

Baca Selengkapnya
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi,  Kapolresta: Hanya Patroli Biasa
Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi, Kapolresta: Hanya Patroli Biasa

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.

Baca Selengkapnya