Luwu Kembali Diterjang Banjir, Rumah Warga Hanyut
Merdeka.com - Bencana banjir kembali terjadi Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu akibat tingginya curah hujan.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan personel untuk membantu mengevakuasi warga terdampak banjir. Djunaidi menyebutkan Desa Ilun Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu merupakan daerah terparah terdampak banjir.
"Laporan dari BPBD Luwu, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat merupakan daerah terparah terdampak banjir," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/10).
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Djunaidi menyebutkan, personel dari pos unit siaga SAR Masamba dan Palopo telah bergerak ke lokasi banjir. Djunaidi menjelaskan bahwa kondisi yang dilaporkan cukup parah.
"Sejumlah rumah warga dikabarkan hanyut tersapu air. Tapi kita belum tahu apakah ada korban jiwa atau tidak," tuturnya.
Dia menegaskan, saat pihaknya bersama SAR gabungan masih melakukan assement dan mendata dampak banjir. Meski demikian, SAR gabungan telah melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak.
"Tim masih melakukan assesment di lapangan untuk mendata jumlah korban yang terdampak serta wilayah mana saja yang membutuhkan evakuasi segera", imbuh Djunaidi.
Sekadar diketahui, dalam sepekan Kabupaten Luwu sudah dua kali dihantam bencana banjir. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Wahid mengatakan banjir di Kabupaten Luwu meluas.
"Dua desa di Kecamatan Lamasi yakni Desa To'pongo dan Pongsamelum terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dari berdasarkan assesment dilakukan BPBD Luwu," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/9).
Andi Wahid merincin di Desa To'pongo ada 41 rumah terendam banjir dan 136 warga terdampak. Sejumlah kebun kakao, jagung, dan kedelai milik warga juga terendam banjir.
"Ada satu ibu hamil dan puluhan hektare kebun warga terdampak banjir," kata dia.
Sementara untuk di Desa Pongsamelun, 35 rumah warga terendam banjir. Andi Wahid mengaku saat ini air sudah mulai surut meski hujan masih terjadi.
Sementara untuk banjir di Kabupaten Luwu Utara setidaknya ada 303 rumah di tiga kecamatan tergenang banjir. Tiga kecamatan terendam banjir yakni Baebunta Selatan, Malangke, dan Sukamaju.
"Ketinggian muka air yang berkisar antara 30 hingga 100 cm tak hanya merendam perumahan warga, tetapi juga fasilitas umum dan aset lain warga, seperti lahan dan tambak," bebernya.
Andi Wahid mengaku banjir di Luwu Utara akibat meluapnya air di Sungai Rongkong, Masamba, dan Lampuawa. Andi Wahid menambahkan bantuan untuk warga terdampak sudah disalurkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya