M Kece Diancam Napoleon: Anak Buah Saya Banyak, Nanti Keluarga Kamu Saya Bunuh Semua
Merdeka.com - YouTuber Muhamad Kosman alias Muhamad Kece mengaku diancam Irjen Napoleon Bonaparte saat ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Ancaman itu didapat M Kece setelah dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte.
"Setelah saya babak belur sudah mereka keluar. Disuruh ambil sebuah tikar, langsung saya tidur, bangun pukul 15.00 WIB. Kemudian enggak boleh keluar oleh penyidik," kata M Kece dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/5).
"Siapa itu?," tanya JPU.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Saya tidak kenal namanya pakai kaos burung merpati, habis dibuka saya keluar. Saat mau ke luar saya dihajar lagi oleh terdakwa, dihajar lagi. Saya dipukul lagi oleh terdakwa sekitar 2 kali," jawab Kece.
"Sebelum terdakwa memukul, apa ada pembicaraan?" tanya JPU.
"Saya Polri perwira aktif, saya polisi. Anak buah saya banyak. Nanti keluarga kamu saya bunuh semua. Saya keluar, bertemu beliau. Kemudian beliau, awas jangan macam-macam, pukul saya (Kece)," jawab Kece.
M Kece kemudian mempraktikkan penganiayaan dialaminya di hadapan majelis hakim.
"Saya keluar dari kamar 11 kemudian jalan, ketemu lah terdakwa. Nah, di situ dipanggil sama Pak Jenderal saya balik lagi. Kamu jangan macam-macam. Langsung saya ditampar, ditonjok. Saya ditampar, saya ditonjok sampai saya sempoyongan ke depan, hampir jatuh, saya nyender di pintu kamar 11," ucap Kece.
Lapor Penyidik Bareskrim dan Visum
M Kece lantas menceritakan penganiayaan dialaminya penyidik Bareskrim Polri. Dia juga melaporkan penganiayaan dialaminya ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri.
"Dari pembicaraan langsung mukul, jedanya sekitar setengah menitan. Kemudian saya keluar, ada penyidik. Kenapa muka kamu babak belur begini," kata Kece.
"Penyidik mana? Direktorat mana?" tanya JPU.
"Dari Siber Polri. Lanjut sini-sini kamu di tempat dokter periksa dulu. Lapor kamu, visum. Tidak lama kemudian saya bikin laporan. Akhirnya dari laporan itu di BAP. Waktu itu ada seorang mengaku lawyer bernama Hosman, waktu itu saya belum memberikan kuasa. Tapi dia udah tanda tangan, pas dibuka di Ciamis, loh saya belum kasih kuasa," jawab Kece.
"Setelah penyidik bilang ini kenapa?" tanya JPU kembali.
"Saya lapor aja ke penyidik, saya enggak tahu ternyata laporan itu langsung ditulis aja polisi oleh Tubagus Muhammad, ditanyain kamu ngapain aja di situ?" ucap Kece.
M Kece selanjutnya melakukan visum terkait penganiayaan dialaminya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Tanggal 27 visum di RS Kramat Jati. Jadi visumnya jadi tindak pidana ringan, tidak dirontgen. Hanya pemeriksaan secara fisik, dites darah, di RS Polri Kramat Jati," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya itu pelaku kerap mengancam korban akan membunuh ibunya yang tak lain istri dari pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaAiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca Selengkapnya