Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

M Nuh sebut 4 penyimpangan penyebab UN amburadul

M Nuh sebut 4 penyimpangan penyebab UN amburadul SBY panggil M Nuh. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh menyatakan, ada empat penyimpangan yang menjadi penyebab amburadulnya pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA tahun ini. Temuan itu didapat dari hasil investigasi oleh tim yang dibentuk Nuh usai berlangsungnya UN SMA lalu.

"Hasil investigasi yang dilakukan Inspektorat Jenderal yang sementara sudah selesai dari pelaksanaan ada tiga wilayah, di pengadaan ini belum selesai apa ditemukan penyimpangan, kedua sisi pelaksanaan, ketiga sisi percetakan," ungkap Nuh di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/5).

Dari sisi pelaksanaan, penyebab keterlambatan soal dimulai karena lambatnya pencairan DIPA dari Kementerian Keuangan. Sementara, proses tender sendiri sudah selesai dilaksanakan satu bulan sebelumnya.

"Tender selesai 26 Februari tapi DIPA baru 13 Maret, kontrak baru 15 Maret. Saya sudah sejak 26 Desember sampaikan surat ke Menkeu untuk revisi dan pencairan bintang, terutama berkaitan program mendesak," jelas Nuh.

Dari tingkat kementerian sendiri, tim investigasi menemukan adanya kelemahan di Balitbang dan provinsi. Kelemahan itu terlihat karena sedikitnya pengawasan dan pengelolaan terhadap keenam perusahaan percetakan yang memenangi tender pengadaan naskah soal UN.

"Meski dari enam perusahaan, satu yang terlambat," tandasnya.

Berikutnya, ditemukan kesalahan dari perusahaan percetakan. PT Ghalia Printing Indonesia dianggap lemah dalam manajemen dan tanggung jawab menyelesaikan tugas sangat rendah. Kondisi itu dianggap menjadi salah satu penyebab amburadulnya UN tingkat SMA.

"Saya sendiri, bisa saya lihat sekitar tanggal 10, ada tanda-tanda itu (UN amburadul). Saya mengamati ke situ memang cukup menyebalkan. Itu simbol lemah tanggung jawab," paparnya.

Terakhir, lemahnya pengawasan dari provinsi dan pengawas perguruan tinggi untuk mengawasi proses pembuatan hingga distribusi soal ke sekolah-sekolah. Dari seluruh temuan itu, Nuh mengaku sudah melaporkan secara langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudoyono.

"Saya sudah melaporkan lisan kepada bapak presiden, kalau pengadaan (tender) masih sedang (diselidiki)," pungkasnya. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU

Presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.

Baca Selengkapnya
Gus Salam: Pra MLB NU Digelar Desember di Surabaya
Gus Salam: Pra MLB NU Digelar Desember di Surabaya

Gus Salam mengatakan MLB NU siap dilaksanakan dalam waktu dekat di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat

Komisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Universitas Muslim Indonesia Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Rp4,3 Miliar
Pimpinan Universitas Muslim Indonesia Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Rp4,3 Miliar

Kasus di UMI tersebut diawali adanya laporan polisi yang diterima di SPKT Polda Sulsel pada 25 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS

Rektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku

Para alumni sangat dirugikan oleh sistem di dalam Undana yang tidak ada ketelitian secara baik.

Baca Selengkapnya
Seleksi Anggota KPU Jambi Diduga Banyak Kecurangan, Timsel Lapor ke KPU Pusat
Seleksi Anggota KPU Jambi Diduga Banyak Kecurangan, Timsel Lapor ke KPU Pusat

Ketua Timsel KPU 4 kab/kota di Jambi Aswari menampik bahwa dia tidak melibatkan sekretaris dan anggota dalam rapat pleno.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Dugaan Penggelapan Rp4,3 M di Kampus UMI Makassar Berujung Rektor & Eks Rektor Tersangka
Duduk Perkara Dugaan Penggelapan Rp4,3 M di Kampus UMI Makassar Berujung Rektor & Eks Rektor Tersangka

Rektor Unversitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Sufirman Rahman mempertanyakan Surat Perintah Penyidikan (sprindik) penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid

Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.

Baca Selengkapnya
Akar Masalah PKB Versus PBNU
Akar Masalah PKB Versus PBNU

Lukman hadir membawa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang lama maupun hasil dari Muktamar Bali yang diselenggarakan pada 2019.

Baca Selengkapnya