Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabes Polri Awasi Penyelidikan Salah Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Sumsel

Mabes Polri Awasi Penyelidikan Salah Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Sumsel Gedung Mabes Polri. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mabes Polri ikut mengawasi proses penyelidikan kasus salah tangkap terhadap seseorang yang dituduh melakukan pemerkosaan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penyelidikan kasus yang diduga melibatkan oknum anggota kepolisian itu diserahkan ke Polda Sumsel.

"Kami kedepankan (penanganan oleh) wilayah dulu. Tapi (Mabes Polri) tetap monitor perkembangannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (1/3).

Seorang warga bernama Haris alias Ujang (25) tiba-tiba diculik sekelompok orang tak dikenal dan dipaksa naik mobil. Ujang kemudian dicecar sejumlah pertanyaan termasuk tuduhan pemerkosaan terhadap seorang bidan berinisial Y yang membuatnya bingung.

Ujang bahkan terluka di sekujur tubuhnya akibat dipukuli sekelompok orang tak dikenal itu lantaran terus mengelak dari tuduhan pemerkosaan.

"Korban (salah tangkap) sendiri, karena kondisinya itu ditutup matanya jadi tidak bisa mengidentifikasi siapa pelakunya," ucap Dedi.

Pelaku penculikan dan penganiayaan tersebut memang belum teridentifikasi. Namun kuat dugaan, aksi itu melibatkan oknum anggota polisi. Apalagi para pelaku menginterogasi dugaan pemerkosaan bidan Y yang tengah diselidiki kepolisian.

"Pak Kapolda sudah menyatakan apabila terbukti jika anggota polisi melakukan penegakan hukum yang melanggar hukum, tentunya akan ditindak sesuai prosedur yang ada di internal kepolisian sekeras-kerasnya. Karena itu akan mengganggu profesionalitas dan integritas penyidik. Penyidik tdk boleh berperilaku seperti itu," kata Dedi.

Sementara itu, hingga saat ini polisi belum menemukan bukti yang memperkuat adanya tindak pidana pemerkosaan terhadap bidan Y. Polisi masih terus mendalami kasus yang dilaporkan bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir tersebut.

"Belum ada perkembangan. Saya juga masih nunggu (laporan) Kabid Humas, masih dalam proses pendalaman. Saksi-saksi juga kebetulan sangat minim," ujar Dedi.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca Selengkapnya
8 Jam Menegangkan Wanita Diculik di Antapani Bandung, Diajak Keliling hingga Pulang Diantar Ojek
8 Jam Menegangkan Wanita Diculik di Antapani Bandung, Diajak Keliling hingga Pulang Diantar Ojek

Proses penyelidikan masih berlanjut. Korban saat ini masih diperiksa kepolisian.

Baca Selengkapnya
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK

Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.

Baca Selengkapnya
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan

Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMP Kota Jambi Dilecehkan Pria Berseragam PNS di dalam Mobil
Viral Siswa SMP Kota Jambi Dilecehkan Pria Berseragam PNS di dalam Mobil

Korban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelaku  cabul.

Baca Selengkapnya
Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat
Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat

Pelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.

Baca Selengkapnya
Trauma Berat, Siswi SD Korban Penculikan dan Pencabulan di Tangsel Sudah 1 bulan Tak Sekolah
Trauma Berat, Siswi SD Korban Penculikan dan Pencabulan di Tangsel Sudah 1 bulan Tak Sekolah

SH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemuda Disekap Berbulan-bulan dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Ternyata Dipicu Utang Piutang
Kasus Pemuda Disekap Berbulan-bulan dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Ternyata Dipicu Utang Piutang

Peristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
Perempuan Diculik Komplotan Bersenpi di Antapani Bandung Selamat, Begini Kondisi Korban
Perempuan Diculik Komplotan Bersenpi di Antapani Bandung Selamat, Begini Kondisi Korban

Diketahui, korban berinisial SA (43) kembali ke rumah di jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kota Bandung pada Minggu (8/12) malam.

Baca Selengkapnya
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam

Korban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.

Baca Selengkapnya