Mabes Polri Awasi Penyelidikan Salah Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Sumsel
Merdeka.com - Mabes Polri ikut mengawasi proses penyelidikan kasus salah tangkap terhadap seseorang yang dituduh melakukan pemerkosaan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penyelidikan kasus yang diduga melibatkan oknum anggota kepolisian itu diserahkan ke Polda Sumsel.
"Kami kedepankan (penanganan oleh) wilayah dulu. Tapi (Mabes Polri) tetap monitor perkembangannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (1/3).
Seorang warga bernama Haris alias Ujang (25) tiba-tiba diculik sekelompok orang tak dikenal dan dipaksa naik mobil. Ujang kemudian dicecar sejumlah pertanyaan termasuk tuduhan pemerkosaan terhadap seorang bidan berinisial Y yang membuatnya bingung.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Ujang bahkan terluka di sekujur tubuhnya akibat dipukuli sekelompok orang tak dikenal itu lantaran terus mengelak dari tuduhan pemerkosaan.
"Korban (salah tangkap) sendiri, karena kondisinya itu ditutup matanya jadi tidak bisa mengidentifikasi siapa pelakunya," ucap Dedi.
Pelaku penculikan dan penganiayaan tersebut memang belum teridentifikasi. Namun kuat dugaan, aksi itu melibatkan oknum anggota polisi. Apalagi para pelaku menginterogasi dugaan pemerkosaan bidan Y yang tengah diselidiki kepolisian.
"Pak Kapolda sudah menyatakan apabila terbukti jika anggota polisi melakukan penegakan hukum yang melanggar hukum, tentunya akan ditindak sesuai prosedur yang ada di internal kepolisian sekeras-kerasnya. Karena itu akan mengganggu profesionalitas dan integritas penyidik. Penyidik tdk boleh berperilaku seperti itu," kata Dedi.
Sementara itu, hingga saat ini polisi belum menemukan bukti yang memperkuat adanya tindak pidana pemerkosaan terhadap bidan Y. Polisi masih terus mendalami kasus yang dilaporkan bidan desa di Kabupaten Ogan Ilir tersebut.
"Belum ada perkembangan. Saya juga masih nunggu (laporan) Kabid Humas, masih dalam proses pendalaman. Saksi-saksi juga kebetulan sangat minim," ujar Dedi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan masih berlanjut. Korban saat ini masih diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelaku cabul.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaDiketahui, korban berinisial SA (43) kembali ke rumah di jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kota Bandung pada Minggu (8/12) malam.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca Selengkapnya