Mabes Polri back-up Polda Metro agar kasus Novel cepat terungkap
Merdeka.com - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Hingga kini siapa pelaku yang menyiramkan air keras ke Novel belum diketahui.
Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut hingga kini belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengakui pihaknya masih terkendala menemukan pelaku. Meski demikian penyelidikan akan terus dilakukan.
"Tetap ya. Kendala ditemukan pelakunya. Kita tetap ya menggali terus jangan dikatakan ini berhenti. Kita tetap gali terus," katanya di lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Rikwanto mengatakan teknis penyelidikan masih menggunakan metode induktif dan deduktif. Dia menegaskan siapa pun yang berpotensi terlibat dalam kasus itu akan didalami.
"Siapapun yang bersinggungan dengan Novel baik pribadi maupun penanganan kasus yang dia lakukan itu semua punya potensi ke arah penyerangan. Itu semua kita jejaki. Kita mohon kesabarannya, kita masih bekerja," katanya.
Menurutnya sudah ada 20 saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Namun hingga saat ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Rikwanto juga menanggapi pernyataan Ketua KPK yang menyarankan agar kasus Novel dilimpahkan ke Mabes Polri. Menurutnya saat ini Mabes Polri sudah ikut membantu Polda Metro dalam kasus Novel.
"Ya kita sudah mulai turun ya men-guide penyidik Polda Metro Jaya dan sepertinya kita akan lebih intens lagi mem-back up supaya cepat terungkap, namun kasus tetap berada di Polda," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjawab desakan agar ditetapkan tersangka kasus pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca Selengkapnya