Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabes Polri Diserang, Fungsi Intelijen Dipertanyakan

Mabes Polri Diserang, Fungsi Intelijen Dipertanyakan Diduga teroris di Mabes Polri. ©Istimewa

Merdeka.com - Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia kebobolan. Satu terduga teroris bisa lolos, masuk tepatnya hingga halaman utama Gedung Bareskrim.

Pelaku mengenakan pakaian serba hitam, lengkap dengan cadar yang menutupi setengah wajahnya serta kerudung berwarna biru. Ia juga menenteng sebuah map berwarna kuning.

Aksi pelaku terekam kamera pengawas di bagian depan gedung. Dengan santai, ia berjalan menghampiri pos penjagaan depan. Seakan tengah mencari sesuatu, pelaku berjalan ke bagian kanan kemudian ke kiri pos penjagaan dekat gerbang.

Selanjutnya, pelaku menodongkan senjata ke arah pos penjagaan dan 'dor..dor..dor' terdengar suara letusan tembakan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku mengeluarkan 6 kali tembakan.

"Penembakan sebanyak 6 kali. Dua kali ke anggota di pos, dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," katanya saat jumpa pers, Rabu (31/3) malam.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana bisa seorang terduga teroris bisa lolos dari pemeriksaan di sebuah jantung markas Korps Bhayangkara. Kemudian, apakah aksi ini sudah terendus Intelijen?

Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry meminta Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi aksi teror, khususnya pasca-teror yang terjadi di Mabes Polri.

"Saya sebagai Ketua Komisi III meminta kepada Polri dan BNPT sebagai mitra kami untuk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa di kemudian hari. Kejar dan tangkap pelaku teror ini hingga akarnya," kata Herman di Jakarta dilansir Antara, Rabu (31/3).

Ia menilai kejadian di Mabes Polri juga menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.

"Penangkapan yang dilakukan terduga teroris beberapa waktu belakangan ini ternyata belum bisa efektif dalam membenam potensi aksi teror," ujarnya.

Senada, Anggota DPR Fraksi PDIP, Nabiel Haroen mengatakan peran deteksi intelijen sangat penting untuk mencegah serangan teroris.

"Bahwa upaya penyerangan terhadap Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, merupakan alarm bagi kita semua. Polri, BIN, TNI menjadi benteng penting dari keamanan dan pertahanan negara. Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting, sangat krusial," katanya, Rabu (31/3).

Dia menambahkan, pasca Bom di Gereja Katedral Makassar, pihak Polri telah melakukan pelacakan jaringan dan penggeledahan beberapa lokasi ekstrimis. Maka, berbahaya jika ada penyerangan terhadap Mabes Polri ataupun kantor-kantor Kepolisian di wilayah dan daerah.

"Strategi penanganan teroris-ekstremis harus ditinjau ulang. Apakah penanganan terhadap kelompok radikal, yang kemudian mendorong terjadinya ekstremisme dan bahkan terorisme, sudah terlaksana dengan baik? Apakah perlu dievaluasi," ucapnya.

Nabiel mengingatkan agar upaya deradikalisasi BNPT tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan. Tapi, diperlukan pendekatan pendidikan secara bertahap hingga komprehensif. Maka, pesantren dari NU dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi.

"Masyarakat seyogyanya tetap tenang, kita berharap penuh agar pihak Polri dan lembaga intelijen negara, bisa bergerak cepat untuk antisipasi dan kontra-teror. Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstrimis. Indonesia harus bangkit sebagai negara damai yang menebar ramah dan kesejahteraan kepada semua warganya," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Irjen Imam Sugianto, Mantan Ajudan SBY yang Kini Usut Peristiwa Ledakan di Markas Polisi
Profil Irjen Imam Sugianto, Mantan Ajudan SBY yang Kini Usut Peristiwa Ledakan di Markas Polisi

Usut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat

Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Lengkap Densus 88 DItembak Mati Polisi, Pelaku Pamer Senjata saat Mabuk
VIDEO: Kronologi Lengkap Densus 88 DItembak Mati Polisi, Pelaku Pamer Senjata saat Mabuk

Kapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi

Mabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Daftar Enam Kapolda yang Diganti Kapolri, Ahmad Luthfi Jabat Irjen Kemendag
Daftar Enam Kapolda yang Diganti Kapolri, Ahmad Luthfi Jabat Irjen Kemendag

Rotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.

Baca Selengkapnya