Mabes Polri heran napi di Lapas Gorontalo punya sajam & molotov
Merdeka.com - Seorang anggota Polda Gorontalo, Bripda Moh Kurniawan Noho menjadi korban penusukkan di Lapas II A Gorontalo, Selasa (31/5) kemarin. Kurniawan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe setelah mendapat luka tusukan di bagian kaki dari sejumlah narapidana penghuni Lapas tersebut.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menyesalkan aksi pengeroyokan tersebut. "Tentu Ini sangat disayangkan bisa terjadi. Ini menjadi pertanyaan kita," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/6).
Selain itu, terkait insiden itu, Boy juga mempertanyakan pengawasan petugas Lapas. Hal ini karena dalam aksi tersebut, para narapidana sempat melempari anggota dengan bom molotov.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Boy mengaku pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut kasus pengeroyokan ini. Khususnya, mencari tahu dari mana narapidana mendapat bahan-bahan membuat bom molotov.
"Kita ingin menyelidiki lebih lanjut lagi kenapa napi yang ada di dalam Lapas bisa membuat bom molotov," ucap Boy.
Mantan Kapolda Banten ini menduga ada kelalaian dari petugas Lapas yang membiarkan para narapidana bebas membuat senjata yang cukup membahayakan tersebut.
"Mungkin selama ini termasuk lepas dari pengawasan dari sipir dan petugas sehingga kondisinya cukup aneh apabila napi bisa buat bom molotov," ujar dia.
Jenderal bintang dua ini juga menunjukkan kegeramannya dengan menyatakan bakal meminta pertanggungjawaban dari pihak yang membiarkan para narapidana memiliki senjata tajam, termasuk bom molotov tersebut.
"Kita ingin melihat siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini, mengapa barang yang enggak layak dimiliki napi di sel bisa dimiliki mereka," tandas Boy. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca Selengkapnya