Mabes Polri klaim penyelidikan kasus Novel Baswedan sudah ada kemajuan
Merdeka.com - Polisi sampai saat ini masih terus membuat sketsa wajah untuk mencari tahu pelaku penyiraman air keras terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Karena memang sudah hampir setahun kasus penyiraman ini belum juga tuntas.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja sesuai berdasarkan hukum dan Standard Operasional Pekerjaan (SOP) yang ada di Korps Bhayangkara dan tak bisa berandai-andai.
"Ada pembuktian, ada upaya-upaya, lakukan gelar perkara, juga progres ini ke depan, tim terus bekerja. Bahkan temen-temen dari KPK melakukan upaya penyidikan bareng," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana proses penanganan laporan IPW oleh KPK? 'Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,' singkat Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Dirinya pun ingin agar masyarakat yang mengetahui pelaku penyiraman air keras terhadap Novel bisa segera melaporkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum (polisi).
"Kalau ada misalnya masyarakat yang mengetahui kita cukup senang. Tetapi ingat, bahwa semua kasus itu beda karakteristiknya," ujarnya.
Terkait soal sketsa wajah yang pernah dirilis langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian beberapa bulan lalu di Istana Negara, pihaknya belum ingin mengungkap hasil pencarian dari sketsa wajah tersebut.
"Ya enggak bisa kita buka dong di sini, ini kepentingan penyidikan, kalau kita buka bubar nanti," ucapnya.
Sampai saat ini pihaknya masih terus membuka hotline untuk masyarakat yang mengetahui pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Dan memang sudah ada ratusan orang membuat laporan ke Polda Metro Jaya akan hal tersebut.
"Sudah ada hotline, sudah ada berpuluh-puluh saksi. Bahkan temen-temen KPK juga udah incharge, progresnya banyak. Tunggu saja, kita sedang bekerja," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaKPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memberikan update pengusutan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIndra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya