Mabes Polri: Massa Luar Jakarta Pertama Kali Lakukan Provokasi
Merdeka.com - Aksi depan Bawaslu yang berlangsung damai tiba-tiba menjadi ricuh menjelang tengah malam. Bentrokan aparat dengan massa akhirnya tidak bisa dihindarkan.
Setelah dipukul mundur massa melawan petugas di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan melempar batu, botol dan petasan. Aksi massa berlanjut Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat. Asrama Brimob diserang. Mobil di sekitar lokasi juga dibakar.
Polisi sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang menjadi provokasi. "Dari luar Jakarta pertama kali lakukan provokasi. Aparat di lapangan sudah identifikasi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat wawancara dengan Kompas TV, Rabu (22/5) pagi.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
Namun Dedi tidak merinci dari daerah dan kelompok mana massa itu berasal. Menurutnya, mereka sengaja memancing amarah massa untuk bentrok dengan petugas."Pihak ketiga coba bermain," tandasnya.
Saat ini polisi, TNI dan pemadam kebakaran masih berada di sekitar KS Tubun dan Petamburan, Jakarta Pusat. Massa masih bertahan mesti sudah diminta menyerah oleh aparat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya