Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabes Polri minta bupati Kobar tak komentari penangkapan rekan BW

Mabes Polri minta bupati Kobar tak komentari penangkapan rekan BW Ilustrasi Gedung Mabes Polri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Kombes Daniel Bolly Tifaona mengomentari pernyataan Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar mengenai penangkapan rekan Bambang Widjojanto, Zulfahmi, terkait kasus kesaksian palsu. Dalam kasus ini Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bambang Widjojanto sudah menjadi tersangka.

Daniel menjelaskan bahwa Ujang tidak berwenang memberikan pernyataan terhadap penangkapan kerabatnya itu. Sebab, menurut Daniel, Ujang bukan tim penyidik dari kasus itu, sehingga pernyataan Ujang tidak akurat.

"Pak Ujang engga usah berkomentar, penyidik yang punya alat bukti. Kenap Zulfahmi kita jadikan tersangka. Jadi Ujang tidak usah berkomentar, karena penyidiknya adalah bukan pak Ujang. Tapi pak Daniel," kata Daniel di Mabes Polri, Kamis (16/4).

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menjemput paksa Zulfahmi Arsyad, kerabat Ujang Iskandar, terkait kasus BW. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menjelaskan, tindakan itu dilakukan sebab yang bersangkutan sudah dua kali mangkir dari panggilan Bareskrim.

Namun, Ujang menuturkan, kerabatnya itu tidak terlibat secara langsung dalam sengketa pilkada Kotawaringin Barat antara dirinya dengan pasangan Sugianto Sabran dan Eko Soemarno.‬ Ujang menyayangkan kerabatnya yang tidak kooperatif dengan penyidik Bareskrim Polri pada kasus saksi palsu yang juga menjerat BW.

‪Menurutnya, Zulfahmi ditahan penyidik karena tidak memenuhi panggilan-panggilan yang dilayangkan kepadanya. "Dia salah tidak kooperatif," ujar Ujang. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT, Jokowi Minta Hormati Proses Hukum KPK
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT, Jokowi Minta Hormati Proses Hukum KPK

Jokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Disebut Dalam Sidang Eks Gubernur Malut, Begini Respons KPK
Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Disebut Dalam Sidang Eks Gubernur Malut, Begini Respons KPK

Penyidik belum ada rencana untuk memanggil Bobby dan Kahiyang.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya

Soal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka-bukaan Alasan Firli Belum Ditahan Usai Jadi Tersangka Pemerasan
Kapolri Buka-bukaan Alasan Firli Belum Ditahan Usai Jadi Tersangka Pemerasan

Hingga saat ini, Firli belum ditahan meski sudah jadi tersangka kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya
Respons Bobby Nasution Usai Namanya Disebut di Sidang Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara
Respons Bobby Nasution Usai Namanya Disebut di Sidang Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara

Bobby dan Kahiyang disebut memiliki kode ‘Blok Medan’ dalam pengurusan izin tambang.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Pimpin Apel ASN Skenario Gugurkan Kabar Melarikan Diri
KPK Duga Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Pimpin Apel ASN Skenario Gugurkan Kabar Melarikan Diri

Dugaan itu dikuatkan dengan penyidik lembaga antirasuah beberapa waktu lalu tengah gencar-gencarnya mencari Sahbirin Noor namun tidak kunjung membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya