Mabes Polri: Pelat dan STNK Dinas Polri di Mobil Fortuner Kevin Kosasih Asli
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memastikan, pelat nomor yang dipasang di mobil Fortuner warna hitam yang dikemudikan Kevin Kosasih ternyata asli. Kevin mengendarai mobil dengan pelat nomor Mabes Polri 3553-07 di Kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, secara ugal-ugalan.
"Jadi tidak palsu, itu asli. Jadi kalau anggota dewan memakai pelat dinas itu dari Polri, begitu juga menteri menggunakan pelat dinas itu dari Polri," kata Dedi di Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).
"(Plat itu tadinya) untuk pejabat," tambahnya.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa yang memberi nama kereta? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan 'kereta kencana' karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana mobil itu ditemukan? Ketika polisi menarik sisa-sisa mobil tersebut dari air, mereka menemukan kerangka yang seminggu kemudian dipastikan bahwa kerangka tersebut milik William Moldt.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, dokumen yang dimiliki Kevin bukanlah palsu. Dokumen tersebut asli dikeluarkan oleh Staf Logistik (Slog).
"Ini diproses kan sudah disita. Itu hanya pelanggaran lalu lintas. Dokumennya Itu enggak palsu, dokumennya itu asli diterbitkan oleh staf logistik. Itu peruntukannya untuk pengawalan VVIP tetapi disalahgunakan, bukan untuk pengawalan VIP lagi," tegasnya.
Kevin hanya dikenakan pelanggaran lalulintas saja dan tak ada pelanggaran lain. Termasuk penyalahgunaan pelat dinas Polri. "Enggak ada enggak ada pasalnya kalau penyalahgunaan. Tidak ada pasal pidananya yang dilanggar hanya pasal lalu lintas saja itu," ujarnya.
Polisi sudah melakukan penyitaan terhadap Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tersebut. "Sudah mau apa lagi sudah ditilang sudah disita STNK BPKB-nya," ucapnya.
"Itu asli pelanggarannya itu karena digunakan tidak pada semestinya. Pak aslog sedang menertibkan tata cara penerbitan STNK dinas dan plat nomor VIP dan VVIP itu saja," tegasnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri mengatakan, pelat nomor dan STNK dinas Polri pada mobil Fortuner warna hitam yang dikemudikan Kevin Kosasih (24) ternyata palsu. Polisi pun mendalami unsur pidana terkait kasus ini.
"Untuk unsur pidana terkait pemalsuan pelat nomor, kita berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor," Kata Fadli, Senin (3/6).
Saat ditilang, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dinas diperlihatkan polisi. Alhasil, STNK Dinas No 00941 ini tertera atas nama Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Staf Logistik (Slog Polri) dengan masa berlaku mulai 20 Maret 2019 sampai 19 Maret 2020. Setelah polisi memeriksa surat tersebut, STNK dinas Polri yang disodorkan Kevin ini tidak teregistrasi di Mabes Polri. Dalam pemeriksaan itu, pria asal Tangerang itu mengaku pelat dinas Polri tersebut dibuat di pinggir jalan.
"STNK dinasnya, apabila kita lihat dari konturnya, cetakannya, tidak solid. Tapi kita masih meminta keterangan lebih lanjut dari yang lain. Kita sudah konfirmasi ke Mabes Polri dan disampaikan memang pelat nomor dinas tersebut tidak ada diregister Mabes Polri," ujarnya.
Peristiwa bermula pada Sabtu (1/6) kemarin, sekitar pukul 10.40 WIB, anggota kepolisian mendapati iring-iringan kendaraan menggunakan rotator, strobo dan pelat dinas (kendaraan Fortuner tersebut mengawal 3 kendaraan lain, Rubicon abu-abu, Kijang Innova hitam, dan mobil merah).
Anggota polisi yang bertugas di Pasar atas Cisarua (depan Hotel Royal Safari Garden) mendapat laporan dari pengendara motor bahwa ada mobil polisi yang ugal-ugalan. Anggota tersebut langsung berjalan ke median jalan dan menghentikan mobil Fortuner hitam pelat 3553-07 membelah jalan (contra flow) dengan ugal-ugalan. Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Danny memberhentikan mobil tersebut dan mendapati bahwa pengemudi adalah pelajar dan bukan anggota polri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaMabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil Toyota Fortuner yang ugal-ugalan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhirnya viral di media sosial akhirnya diringkus oleh kepolisian
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menyelidiki keaslian nomor pelat dinas Polri yang terpasang di mobil Toyota Fortuner
Baca SelengkapnyaJangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok sopir yang mengendarai mobil Toyota Fortuner pemicu kecelakaan di Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ)
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaPelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.
Baca Selengkapnya