Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabes Polri: Pemilihan calon kapolri hak prerogatif presiden

Mabes Polri: Pemilihan calon kapolri hak prerogatif presiden Jokowi konpers penunjukan Kapolri. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kewenangan penuh memilih kapolri baru selain sejumlah nama yang disodorkan Kompolnas. Presiden juga bisa meminta masukan dari banyak pihak terkait calon Kapolri.

Senada dengan Pramono, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar pun mengungkapkan jika presiden berhak meminta masukan selain dari institusi Polri.

"Memang kalau kita lihat pemilihan calon kapolri dan pengangkatan hak prerogatif presiden. Lazimnya selama ini memang ada semacam minta masukan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

Menurut Boy, meminta masukan perihal nama-nama calon yang layak jadi kapolri pun adalah hal yang wajar dilakukan Presiden. "Itu sesuatu yang wajar dari sejumlah pati dianggap tepat jadi Kapolri sesuai dengan mekanisme yang ada itu ada persetujuan DPR," jelas dia.

Mantan Kapolda Banten itu juga membenarkan bahwa selama ini baik Kompolnas atau Wanjakti selalu memberikan rekomendasi bakal calon Kapolri ke Presiden. Biasanya, nama-nama yang disodorkan merupakan perwira tinggi Polri yang berkompetensi memimpin Korps Bhayangkara.

"Jadi selama beberapa kali pergantian memberikan masukan kepada Bapak Presiden tentang calon pati di internal yang dianggap memiliki kompetensi untuk dipilih sebagai Kapolri," ungkap dia.

Kendati begitu, Boy belum mau mengungkap informasi nama-nama yang diserahkan Kompolnas ke Presiden Jokowi. Namun, dia memastikan nama-nama itu akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Belum dalam beberapa waktu ke depan akan ada cuma masalah timing waktu saja," pungkas Boy.

Dari sejumlah nama perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga muncul dua nama yang kerap disebut calon kuat dalam perebutan kursi Kapolri. Beredar nama Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang berpeluang mengisi kursi peninggalan Badrodin yang bakal pensiun pada Juli mendatang.

Bukan hanya itu, jelang masa pensiun Badrodin, pihak DPR dari fraksi PDIP pun mulai gencar memberikan pernyataan dukungan kepada Budi Gunawan agar memimpin Polri. Jenderal bintang tiga ini dianggap layak jadi Kapolri.

Bahkan, sejumlah kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu pun kerap menyebut kasus Budi Gunawan di KPK sudah berakhir dan diputus tidak bersalah oleh pengadilan. Kendati begitu, nama Komjen Budi Waseso juga tidak kalah famor dengan Budi Gunawan.

Budi Waseso disebut-sebut perwira tinggi yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kinerjanya yang baik dan sikapnya yang tegas menjadi alasan banyak pihak mengagumi pentolan BNN tersebut, termasuk Jokowi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?
Jokowi Siap Beri Saran Susunan Kabinet Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Komentar Jokowi Soal Prabowo Interview Calon Menteri: itu Namanya Keberlanjutan
Komentar Jokowi Soal Prabowo Interview Calon Menteri: itu Namanya Keberlanjutan

Jokowi menyebut, bahwa Prabowo pasti sudah mempertimbangkan matang untuk memilih menteri yang berasal dari kabinet Indonesia maju.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif

Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik

Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye

Baca Selengkapnya
Jokowi Jamin Pemilihan Pj Kepala Daerah Transparan: Masukan dari Bawah Semua
Jokowi Jamin Pemilihan Pj Kepala Daerah Transparan: Masukan dari Bawah Semua

Jokowi memastikan pemilihan Pj kepala daerah akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron

Sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.

Baca Selengkapnya
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Baca Selengkapnya
Janji Prabowo Polri Tetap di Bawah Presiden jika Menang Pilpres 2024
Janji Prabowo Polri Tetap di Bawah Presiden jika Menang Pilpres 2024

Prabowo mengatakan, lebih mudah komando langsung kepada Kapolri bila di bawah dan dipilih langsung presiden.

Baca Selengkapnya
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
Jika Diminta, Jokowi Tak Masalah Memberi Saran Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Jokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya
Ogah Buang-Buang Energi, Prabowo Putuskan Lanjutkan Capim KPK Usulan Jokowi
Ogah Buang-Buang Energi, Prabowo Putuskan Lanjutkan Capim KPK Usulan Jokowi

Prabowo tidak akan mengkaji ulang nama-nama Capim dan Cadewas KPK yang telah diserahkan ke DPR RI.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden

Adapun dalam RUU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian menyesuaikan kebutuhan presiden atau tidak dibatasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres
FOTO: Didampingi Prabowo, Ini Momen Jokowi Blak-blakan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres

Jokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.

Baca Selengkapnya