Mabes Polri sebut Bahrun Naim koordinator ISIS Indonesia di Suriah
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia telah mendalami peran Bahrun Naim dalam kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Bahrun diketahui memiliki peran strategis sebagai koordinator kelompok ISIS Indonesia yang ada di Suriah.
"Bahrun Naim ini di Suriah sebagai koordinator Indonesia," kata Kabid Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/1).
Dari hasil pengembangan ditemukan sejumlah informasi dan bukti-bukti kuat yang mengarah jika aksi teror bom di Sarinah, pada Kamis (14/1) lalu, atas perintah Bahrun Naim. "Dari hasil pendalaman memang ada perintah langsung dari yang bersangkutan," ujar dia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Bagaimana Serangan Umum 1 Maret dilakukan? Strategi TNI dalam serangan ini adalah melakukan penetrasi dalam wilayah musuh dengan cepat dan menghindari konfrontasi langsung. Mereka juga mengandalkan kejutan dan mobilitas untuk menyerang pasukan Belanda dari belakang dan memotong jalur pasokan mereka.
-
Kapan pembunuhan terhadap N terjadi? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024.
Meski meyakini Bahrun Naim sebagai otak di balik penyerangan di Sarinah, Mabes Polri belum berkenan mengungkap status Bahrun. Hal itu akan diumumkan oleh penyidik jika waktunya sudah tepat.
"Statusnya masih kita rahasiakan, biar penyidik yang mengumumkan," terang dia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut dengan lugas Bahrun Naim adalah orang yang paling bertanggung jawab atas serangan teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, 14 Januari lalu. Siapa sebenarnya Bahrun? Bahrun Naim dinilai memiliki keterkaitan dengan Aman Abdurrahman yang kini sudah mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Abdurrahman merupakan terdakwa dalam kasus pelatihan bersenjata di Aceh. Dia divonis hukuman sembilan tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Senin 20 Desember 2010. Aman terbukti membantu pelatihan militer yang digelar di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2009 lalu.
Rabu 10 November 2010 lalu, aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri, menangkap salah seorang buronan yang diduga teroris bernama Muhammad Bahrun Naim (saat itu berusia 27 tahun) di rumah kontrakannya di kampung Mertrodanan RT 02/03 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Bahrun dikenal berprofesi sebagai teknisi komputer dan internet. Dalam penangkapan tersebut juga diamankan dua kotak amunisi jenis peluru AK 349, enam CPU, sarung senjata api, satu laptop, sejumlah keping CD, serta buku-buku.
Bahrun merupakan alumnus jurusan komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Putra pasangan Fathurrahman dan Siti Thoyyibah tersebut masuk kuliah pada 2002, dan lulus pada 2005 di Jurusan Ilmu Komputer.
Bahrun Naim yang saat ini, diduga berada di Suriah dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saat kuliah juga dikenal memiliki banyak teman di kampusnya. Bahkan, dia pernah dipercaya menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer di kampus tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaMarthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca Selengkapnya