Mabes Polri & TNI buat tim investigasi gabungan bentrok di Batam
Merdeka.com - Mabes Polri dan Mabes TNI sepakat membentuk tim gabungan untuk mencari fakta kasus bentrok di Batam. Masalah ini tidak lagi ditangani komando wilayah, tetapi langsung ditarik ke pusat.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo duduk bersama di Batam membicarakan masalah yang berawal dari penembakan empat anggota TNI AD oleh Brimob tersebut. Mereka masih mencari penyebab kenapa sampai ada tembakan yang dilepaskan.
"Kita sepakat bentuk tim investigasi, selanjutnya saya sepakat permasalahan diangkat ke mabes TNI dan Mabes Polri," kata Kasad Jenderal Gatot, Selasa (23/9).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa Polri dipisahkan dari ABRI? Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie melalui instruksi Presiden No. 2 tahun 1999 adalah sosok yang memisahkan Polri dan ABRI.
Sementara Komjen Badrodin mengaku tim gabungan dibentuk karena ada keterangan dari kedua pihak yang berbeda. Tim gabungan ini akan mencari data selengkap-lengkapnya dan mengadili yang bersalah.
"Siapa pun yang salah harus kita tindak, kita menjamin itu. Tidak boleh dibiarkan seperti ini. Polri tidak bisa kerja sendiri, komunikasi dan koordinasi," kata Badrodin.
"Kita menyesalkan adanya insiden ini. Anggota TNI dan Polri, ada tugas yang lebih berat demi bangsa dan negara ini," kata jenderal polisi bintang tiga tersebut.
Kedua pucuk pimpinan ini pun memerintahkan komandan satuan di Batam dan sekitarnya untuk berdamai dan menciptakan suasana damai seperti sedia kala.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaSandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaPolda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya