Mabes TNI Sebut Isu Provokator di Petamburan Anggota BAIS Hoaks
Merdeka.com - Beredar luas adanya video provokatif yang diduga terjadi di Masjid Al Islah Petamburan, Jakarta Barat. Disebut pelakunya anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi, membantah kabar tersebut. Hal itu diduga cuma untuk mengadu domba TNI dan Polri di lapangan.
"Informasi yang disebarluaskan bersama video yang diunggah dari youtube adalah hoaks," ucap Sisriadi dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Dia menegaskan, kabar yang beredar disebutkan, diduga provokator itu bernama Serma Aris dari Yonif 315. Sisriadi pun membantahnya.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
"Tidak ada anggota Yonif 315 bernama Serma Aris," ungkap Sisriadi.
Dia mengungkapkan, hal ini bertujuan untuk mendiskreditkan TNI. Serta membuat TNI-Polri tak kompak. "(Video tersebut) untuk mendiskreditkan TNI dan untuk melemahkan soliditas TNI-Polri," jelas Sisriadi.
Pihaknya selalu berkomitmen untuk menjaga dan bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
"TNI tetap berkomitmen untuk back up Polri dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaDalam narasi video itu disebutkan bahwa lokasi di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca Selengkapnya