Mabuk Miras Lalu Duel, Warga Sabu Raijua Tewas dengan 7 Luka Tikam
Merdeka.com - Resepsi pernikahan di Desa Delo, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/10) malam diwarnai peristiwa tragis. Dua orang tamu yang mabuk minuman keras (miras) jenis sopi terlibat perkelahian, sehingga seorang di antaranya tewas dengan tujuh luka tikaman.
Korban meninggal dunia yakni Dominggus Lobo (39), warga Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat. Ia ditikam dengan pisau oleh LD alias Lorens alias Puyol (26), warga Desa Raemedia, Kecamatan Sabu Barat.
Berdasarkan informasi dihimpun, awalnya Dominggus dan LD menghadiri pesta pernikahan di rumah Cornelis Lay Ratu di Desa Delo, Kecamatan Sabu Barat. Resepsi diisi dengan acara hiburan. Sejumlah tamu undangan berjoget termasuk kedua pria itu.
-
Apa yang terjadi di pesta pernikahan? Sebuah pesta pernikahan belum lama ini jadi sorotan karena tidak ada tamu undangan meski sudah dimeriahkan oleh biduan sebagai hiburan.Dalam video tersebut terlihat penyanyi dangdut dan pengiringnya sudah beraksi di atas panggung namun tanpa tamu undangan.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
-
Siapa yang terlibat dalam pernikahan ini? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Siapa yang menikah di hajatan? Pemilik rumah itu adalah Bapak Sunar, saat itu dia sedang menikahkan putranya bernama Mas Irfan dengan jodohnya dari desa sebelah.
-
Dimana pernikahan tersebut digelar? Diketahui pernikahan tersebut digelar di Palembang.
-
Siapa yang meninggal menjelang pernikahan? Calon mempelai pria, Rija dipanggil ke hadapan Yang Maha Kuasa.
Sebagian undangan, termasuk Dominggus dan LD, sudah mengonsumsi minuman keras tradisional jenis sopi. Mereka diduga mabuk.
Saat sedang berjoget, Dominggus menarik LD keluar tenda dan memukulnya. Pria itu tidak tinggal diam dan melakukan perlawanan sehingga terjadi perkelahian. Keduanya baku hantam dan bergumul di pinggir jalan depan rumah tempat acara pesta pernikahan.
Saat terjadi perkelahian, LD mengeluarkan pisaunya. Dia menikam hingga korban meninggal dunia.
Di tubuh korban ditemukan tujuh luka yang cukup dalam akibat tusukan dan sayatan pisau. Luka itu tersebar di dada, rusuk sebelah kanan, lengan kanan, bahu kiri dan kanan, serta leher.
Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacobus Seubelan membenarkan kejadian itu. Pihaknya masih dalami keterangan para saksi. "Kami masih dalami keterangan saksi-saksi," jelasnya, Selasa (26/10).
Menurut Jacobus, pihaknya sudah ke lokasi kejadian di Desa Delo. Mereka telah melakukan upaya penyidikan awal dengan melakukan kegiatan prarekontruksi di TKP.
Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan pelaku.Petugas juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang dipakai pelaku menganiaya korban hingga tewas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaViral kedua pengantin di Banjarmasin kesurupan. Mempelai pria meminta kembang 7 rupa.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca Selengkapnya