Mabuk miras oplosan, anggota TNI tewas dikeroyok teman-temannya
Merdeka.com - Serka Rikiman, seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif Mekanis 741/SBW, Jembrana tewas karena dipukuli teman-temannya. Pengeroyokan tersebut terjadi lantaran korban mabuk dan tak terkendali setelah pesta miras oplosan.
Peristiwa terjadi pada Minggu malam pukul 20.30 WITA. Saat itu Serka Rikiman minum miras oplosan bersama Sertu I Made Alit Prawira, anggota Yonif Mekanis 741/SBW, Serka Adhitya Prima C.W, Sertu I Putu Mardita dan Serda Satria Wirayuda. Kesemuanya anggota Yonif Yonif Mekanis 741/SBW, Jembrana.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban Serka Rikiman tewas berawal pesta miras yang dilakukan oleh Serka Anditya bersama Sertu I Putu Mardita di Cafe Ratu yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, Kabupaten Jembrana, Bali.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana Rija meninggal? Dalam keterangan yang menyertai unggahan tersebut, pemilik akun menjelaskan bahwa Rija meninggal dunia akibat kecelakaan saat dalam perjalanan dari Duri menuju Pekanbaru.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
Usai pesta miras, sekitar pukul 15.00 WITA, mereka berdua bermaksud kembali ke rumah susun (Rusun) Yonif Mekanis 741/SBW Jembrana. Namun sebelum sampai tujuan, mereka sempat mampir ke swalayan Hardys untuk membeli Mansion House, Pupply Orange dan Bir Bintang untuk dibawa ke Rusun. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca Selengkapnya