Mabuk miras oplosan saat pesta pernikahan, 3 orang tewas, 5 kritis
Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban. Peristiwa teranyar, 3 warga Desa Barang Nadengan, Sungai Kanan, Labuhan Batu Selatan (Labusel) tewas dan 5 lainnya kritis.
Berdasarkan informasi dihimpun, pesta miras oplosan itu terjadi pada pesta pernikahan warga di Dusun Sungai Bondae pada Kamis (26/10) malam. Korban masing-masing Gimson Siregar (28), Ahmad Sutrisno Harahap (36), dan Taprani Harahap (28).
"Malam itu ada hajatan warga. Ada sejumlah pemuda yang meminum minuman keras," kata AKP Dodi Nainggolan, Kapolsek Sei Kanan, Senin (30/10).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Setelah menenggak miras oplosan itu, satu per satu pemuda itu terkapar. Jumat (27/10), Gimson Siregar (28) meninggal dunia. Kemudian dua lainnya berturut-turut meninggal pada Sabtu (28/10) dan Minggu (29/10), yaitu Ahmad Sutrisno Harahap (36) dan Taprani Harahap (28). Keduanya sempat dilarikan ke klinik setelah muntah-muntah dan sesak napas.
"Lima orang juga kritis. Empat di antaranya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit," ucap Dodi.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti tewasnya ketiga orang itu. Mereka sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Barang bukti berupa belasan botol minuman beralkohol dan minuman ringan juga telah diamankan.
"Kita juga mencari bahan campuran yang dioplos dengan minuman keras itu. Hanya kita kesulitan karena TKP sudah dibersihkan pemilik rumah. Dugaan sementara mereka keracunan atau overdosis minuman keras," jelas Dodi.
Salah seorang korban yang sudah dirawat di rumah, Lintas Harahap mengatakan, mereka bergantian meminum miras itu hingga larut malam. Namun dia tidak tahu bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman itu. Lintas masih terbaring lemas di rumahnya.
"Saat ini dadaku terasa panas," katanya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaViral Warga Lubuklinggau Tewas Overdosis Ineks, Kejang-Kejang aat Joget di Hajatan Pernikahan
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca Selengkapnya