Macet di Terminal 3 Ultimate karena mobil parkir sembarangan

Merdeka.com - Banyaknya pengantar yang meninggalkan kendaraan di sembarang lokasi menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan parah di hari pertama beroperasinya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka meninggalkan kendaraan di area kedatangan terminal.
Hal itu disampaikan Plt Direktur Utama Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo. Kata dia, ketika itu, umumnya kendaraan pribadi memarkirkan mobilnya secara sembarang. Ditambah sebagian badan jalan digunakan taksi dan bus Damri untuk mengangkut penumpang.
"Kami akui memang terjadi kemacetan di arrival di hari pertama, kami tidak mengantisipasi dengan menambah jumlah petugas dari kepolisian maupun aviation security (Avsec). Kami memang berharap, mobil-mobil yang menjemput parkir di gedung parkir. Tapi, kenyataannya, mobil ditaruh begitu saja di sana, lalu ditinggal kabur," kata Djoko saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (11/8).
Djoko menambahkan, jumlah kendaraan pribadi yang parkir di badan jalan area kedatangan cukup banyak. Bahkan, kendaraan yang melaju di sana hanya dapat melalui satu lajur di paling kanan jalan.
Lajur paling kiri dan tengah jalan digunakan sebagai tempat menjemput penumpang, tempat taksi mengangkut penumpang, dan bus Damri. Akibatnya, penumpang yang baru saja menjemput dengan kendaraan pribadi ingin keluar, harus antre dengan kendaraan yang terjebak macet di tengah dan kanan jalan.
"Mereka (pemilik kendaraan yang parkir sembarang) tadinya ingin kita tindak dengan cara menderek, tetapi itu urung kami lakukan karena nantinya akan menimbulkan persoalan hukum," ujarnya.
Oleh karenanya, Angkasa Pura II pun segera meminta bantuan penambahan personel kepada Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta dan menambah personel Avsec. Setelah jumlah petugas mulai memadai, kemacetan pun bisa tertangani.
"Ya Alhamdulillah meski lambat kemacetan akhirnya tertangani," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya