Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Madura akan deklarasi jadi provinsi di Hari Pahlawan 10 November

Madura akan deklarasi jadi provinsi di Hari Pahlawan 10 November Jimhur Saros. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Pulau Madura Jawa Timur akan segera mendeklarasikan diri sebagai provinsi baru saat peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2015. Gagasan melepaskan diri dari Provinsi Jawa Timur ini, didasari rasa ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Madura atas pembangunan di Pulau Garam.

"Pada prinsipnya, orang-orang Madura sudah kecewa pada pemerintah yang ada. Madura selalu dianaktirikan, sehingga terbelakang. Mulai dari pendidikan. Banyak rakyat Madura yang buta huruf. Dari segi kesehatan, ada banyak warga meninggal saat melahirkan," terang Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), Jimhur Saros dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (4/11).

‎Dia melanjutkan, "Kemudian soal pekerjaan, orang Madura sulit bekerja di daerahnya sendiri. ‎Sehingga banyak anak-anak muda keluar merantau mencari pekerjaan di daerah lain. Karena di Madura, daerahnya tandus, gersang dan tidak produktif. Meskipun sudah ada Suramadu (Jembatan Surabaya-Madura), pembangunan tetap tidak merata."

Jimhur juga mengklaim, keputusan pihaknya melepaskan diri dari Jawa Timur karena menyangkut hati nurani rakyat di pulau yang terdiri empat kabupaten yaitu; Bangkalan, Sumenep, Pamekasan dan Sampang itu, yang terus dizolimi pemerintah pusat. "Ini soal hati nurani rakyat Madura. Kita harus bisa menyejahterakan diri agar Madura menjadi daerah laik," tegasnya.

Terkait persoalan kesiapan sendiri, Jimhur menyatakan sudah siap 100 persen. Bahkan, pihaknya juga siap mengajukan judicial review undang-undang, serta siap menduduki Gedung DPR di Jakarta.

‎"Kita sudah tahu aturannya (pemekaran). Kita akan ajukan judicial review. Kita bisa minta itu ke DPR. Kalau Gorontalo yang hanya memiliki tiga daerah bisa, kenapa Madura yang memiliki empat daerah tidak?" ucapnya.

Sedangkan soal deklarasi yang digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan, Jimhur mengaku mengadopsi semangat juang para pahlawan 1945, yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sehingga pecah pertempuran 10 November di Surabaya.

Bahkan, Jimhur juga mengklaim tokoh perobek bendera Belanda menjadi Merah Putih di Hotel Oranje, Jalan Tunjungan pada pertempuran 10 November, adalah orang Madura.

"Kenapa tidak. Kita ambil semangat pertempuran 10 November. Bahkan yang merobek bendera di Hotel Oranje itu adalah orang Madura," klaim dia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulang Kampung ke Madura, Mahfud MD Disambut Meriah Warga di Suramadu
Pulang Kampung ke Madura, Mahfud MD Disambut Meriah Warga di Suramadu

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan
Bupati Trenggalek Ungkap Orang Madura Punya Jasa Besar dalam Hidupnya, Tampung Orang Tuanya saat Kesusahan

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengungkapkan dulu orang tuanya tidak punya uang untuk biaya kos, mereka akhirnya ditampung oleh orang Madura.

Baca Selengkapnya
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.

Baca Selengkapnya
Giliran Mahfud MD, Putra Madura Calon Orang Nomor Dua di Indonesia
Giliran Mahfud MD, Putra Madura Calon Orang Nomor Dua di Indonesia

Mahfud mengklaim dirinya dipilih bukan dari isi dompetnya, melainkan karena kualitas diri dan rekam jejak.

Baca Selengkapnya
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga
Said Didu Demo RUU Pilkada Depan MK: Tahun '98 Konstitusi Dikuasai Lembaga Resmi, Sekarang Dikuasai Keluarga

Said menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Dapat Penghargaan Bapak Televisi Madura
Said Abdullah Dapat Penghargaan Bapak Televisi Madura

Said Abdullah dinilai konsisten memperjuangkan kemajuan dunia pertelevisian di Pulau Madura.

Baca Selengkapnya
Kali Kelima Dilantik jadi Anggota DPR, Said Abdullah: Kebanggaan Bagi Masyarakat Madura
Kali Kelima Dilantik jadi Anggota DPR, Said Abdullah: Kebanggaan Bagi Masyarakat Madura

Said merasa amanah yang diberikan masyarakat Madura kepada dirinya harus dibuktikan dengan tanggung jawab.

Baca Selengkapnya
FOTO: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Kompak Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024
FOTO: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Kompak Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

Ganjar-Mahfud menyampaikan terima kasih karena sudah didukung oleh dua forum besar yang dominan di DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ

"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana

Baca Selengkapnya
Ini PR Madura Menurut Said Abdullah
Ini PR Madura Menurut Said Abdullah

Said menyebut infrastruktur tidak terbatas hanya jalan dan jembatan, tapi juga fasilitas pertanian, perikanan, dan fasilitas penunjang ekonomi lainnya.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya