Mafia Disikat, Juara Didapat
Merdeka.com - Sepak bola Indonesia menjadi sorotan. Bukan prestasi tetapi karena ulah para mafia. Mereka ditenggarai mengatur pertandingan hingga ke liga kasta teratas. Petinggi federasi di negeri ini pun ikut 'bermain'.
Satuan Tugas Antimafia Bola bentukan Polri ditugasi membersihkannya. Sudah 16 orang menjadi tersangka. Termasuk Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Skandal pengaturan skor juga melibatkan wasit, anggota Komite Eksekutif dan anggota Komisi Disiplin PSSI.
Jokdri sapaan Joko bisa dibilang dedengkot di dunia sepak bola. Masuk PSSI sejak 1991. Duduk di jajaran pengurus sejak zaman Ketua PSSI ke-11, Azwar Anas. Dia didapuk menjadi Plt setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI.
-
Bagaimana sepak bola di Indonesia berkembang? Berkat PSSI, seiring berjalannya waktu banyak rakyat Indonesia yang bermain sepak bola baik itu di setiap sudut jalan hingga alun-alun.
-
Siapa pemain Timnas Indonesia yang bermain di Serie A? 'Seperti halnya The Green yang memanggil Saud Abdulhamid, bek sayap dari AS Roma, Timnas Indonesia juga memanggil Jay Idzes, bek dari Venezia, yang berasal dari liga yang sama, Serie A.'
-
Kenapa FIFA tertarik dengan Timnas Indonesia? Kemenangan yang mengejutkan dari Timnas Indonesia U-20 atas Argentina U-20 telah menarik perhatian FIFA.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa naik ranking FIFA? Tambahan poin itu membuat pasukan Shin Tae-yong bakal naik empat tingkat di ranking FIFA.
-
Apa nama kompetisi sepak bola pertama di Indonesia? Setelah berdirinya PSSI tahun 1930, setahun kemudian yakni pada 1931, PSSI menggelar kompetisi resmi pertamanya dengan tajuk ‘Steden Tournoi’.
-
Apa yang dilakukan Timnas Indonesia? Timnas Indonesia berhasil memulai perjalanan mereka di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan baik. Mereka mampu meraih hasil imbang melawan Arab Saudi dalam pertandingan perdana.
Di tengah keterpurukan muncul kabar bahagia dari Timnas Indonesia. Dengan semangat juang tinggi anak asuh Indra Sjafri berhasil menjadi juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Witan Sulaiman dkk mengalahkan Thailand 2-1 di Stadion Olympic, Phnom Penh, kemarin malam.
Gelar juara Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) menjadi yang ketiga sepanjang sejarah. Sebelumnya, Indonesia angkat trofi kejuaraan yang sama di kelompok U-19 pada 2013 dan U-16 pada 2018.
"Saya sangat bersyukur, ini merupakan gelar kedua bagi saya setelah Piala AFF U-19 2013. Ini membuktikan bangsa Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri dengan pemain-pemain muda kita," kata Indra seusai pertandingan.
Kemenangan ini disambut gegap gempita para pecinta sepak bola Tanah Air. Lini masa dipenuhi ucapan selamat dan unggahan foto para penggawa Garuda Muda. Perjuangan mereka layak diacungi jempol.
"Kami bangga juara tanpa mafia," kata Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti dikutip dari akun instagramnya.
Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan khusus setelah momen menggembirakan itu. "Saya berharap kemenangan ini menjadi awal bagi kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada Timnas Indonesia U-22," kata Jokowi.
Jokowi sendiri sudah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional. Inpres bertujuan memajukan persepakbolaan agar olahraga paling populer di Bumi Pertiwi ini menjadi hiburan bagi rakyat.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan, kedatangan Timnas U-22 akan disambut arak-arakan. Mereka juga akan diberi bonus. "Bonus juga ada, kami siapkan. Saya hitung bonusnya Rp 2,1 miliar," ujar Imam Nahrawi yang menyaksikan langsung pertandingan final.
Setelah Piala AFF, Pasukan Garuda sudah harus mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Pemain diberi waktu istirahat dua hari. Setelah itu kembali menjalani pemusatan latihan Sabtu 2 Maret.
Juara lagi Garuda Muda. Kami bangga! (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.
Baca SelengkapnyaSitus yang dikelola dari Filipina ini turut memiliki member sebanyak 43.000 akun.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca Selengkapnya