Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mafia Disikat, Juara Didapat

Mafia Disikat, Juara Didapat Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22. ©Bola.com/Zulfirdaus Harahap

Merdeka.com - Sepak bola Indonesia menjadi sorotan. Bukan prestasi tetapi karena ulah para mafia. Mereka ditenggarai mengatur pertandingan hingga ke liga kasta teratas. Petinggi federasi di negeri ini pun ikut 'bermain'.

Satuan Tugas Antimafia Bola bentukan Polri ditugasi membersihkannya. Sudah 16 orang menjadi tersangka. Termasuk Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Skandal pengaturan skor juga melibatkan wasit, anggota Komite Eksekutif dan anggota Komisi Disiplin PSSI.

Jokdri sapaan Joko bisa dibilang dedengkot di dunia sepak bola. Masuk PSSI sejak 1991. Duduk di jajaran pengurus sejak zaman Ketua PSSI ke-11, Azwar Anas. Dia didapuk menjadi Plt setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI.

Di tengah keterpurukan muncul kabar bahagia dari Timnas Indonesia. Dengan semangat juang tinggi anak asuh Indra Sjafri berhasil menjadi juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Witan Sulaiman dkk mengalahkan Thailand 2-1 di Stadion Olympic, Phnom Penh, kemarin malam.

Gelar juara Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) menjadi yang ketiga sepanjang sejarah. Sebelumnya, Indonesia angkat trofi kejuaraan yang sama di kelompok U-19 pada 2013 dan U-16 pada 2018.

"Saya sangat bersyukur, ini merupakan gelar kedua bagi saya setelah Piala AFF U-19 2013. Ini membuktikan bangsa Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri dengan pemain-pemain muda kita," kata Indra seusai pertandingan.

Kemenangan ini disambut gegap gempita para pecinta sepak bola Tanah Air. Lini masa dipenuhi ucapan selamat dan unggahan foto para penggawa Garuda Muda. Perjuangan mereka layak diacungi jempol.

"Kami bangga juara tanpa mafia," kata Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti dikutip dari akun instagramnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan khusus setelah momen menggembirakan itu. "Saya berharap kemenangan ini menjadi awal bagi kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada Timnas Indonesia U-22," kata Jokowi.

Jokowi sendiri sudah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional. Inpres bertujuan memajukan persepakbolaan agar olahraga paling populer di Bumi Pertiwi ini menjadi hiburan bagi rakyat.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan, kedatangan Timnas U-22 akan disambut arak-arakan. Mereka juga akan diberi bonus. "Bonus juga ada, kami siapkan. Saya hitung bonusnya Rp 2,1 miliar," ujar Imam Nahrawi yang menyaksikan langsung pertandingan final.

Setelah Piala AFF, Pasukan Garuda sudah harus mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Pemain diberi waktu istirahat dua hari. Setelah itu kembali menjalani pemusatan latihan Sabtu 2 Maret.

Juara lagi Garuda Muda. Kami bangga! (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Orang Jadi Tersangka Kasus Mafia Bola, Ini Identitasnya
6 Orang Jadi Tersangka Kasus Mafia Bola, Ini Identitasnya

Para tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2, Ini Perannya

Satgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.

Baca Selengkapnya
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih

Pentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
FOTO: Satgas Mafia Bola Buka-Bukaan Tetapkan Dua Tersangka Baru Pengatur Skor di Liga 2
FOTO: Satgas Mafia Bola Buka-Bukaan Tetapkan Dua Tersangka Baru Pengatur Skor di Liga 2

Kasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.

Baca Selengkapnya
Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub
Dua Mafia Bola Kembali jadi Tersangka Kasus Match Fixing, Salah Satunya Pemilik Klub

Satgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.

Baca Selengkapnya
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi

Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi

Baca Selengkapnya
FOTO: PSSI Bentuk Satgas untuk Habisi Mafia Bola, Ada Maruarar Sirait hingga Najwa Shihab
FOTO: PSSI Bentuk Satgas untuk Habisi Mafia Bola, Ada Maruarar Sirait hingga Najwa Shihab

Erick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.

Baca Selengkapnya
Polri Usut Klub Sepak Bola yang Disponsori Situs Judi SBOTOP
Polri Usut Klub Sepak Bola yang Disponsori Situs Judi SBOTOP

Satgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bentuk Satgas Mafia Bola, Erick Thohir: Presiden Jokowi Minta Sepak Bola Dibenahi Total
Bentuk Satgas Mafia Bola, Erick Thohir: Presiden Jokowi Minta Sepak Bola Dibenahi Total

Usai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.

Baca Selengkapnya
Polri Bongkar Judi Bola SBOTOP Dikendalikan dari Filipina Kelola Rp481 Miliar
Polri Bongkar Judi Bola SBOTOP Dikendalikan dari Filipina Kelola Rp481 Miliar

Situs yang dikelola dari Filipina ini turut memiliki member sebanyak 43.000 akun.

Baca Selengkapnya
Berkas Lengkap, Tujuh Tersangka Match Fixing Diserahkan ke Kejari Sleman
Berkas Lengkap, Tujuh Tersangka Match Fixing Diserahkan ke Kejari Sleman

Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018

Baca Selengkapnya