Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Magrib menegangkan di atas Kapal TB Hendry

Magrib menegangkan di atas Kapal TB Hendry Ilustrasi perompak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat ABK kapal pandu (tugboat) Henry termasuk Kapten Ariyanto, hingga saat ini masih diculik kelompok diduga Abu Sayyaf. Kisah dramatis penculikan tersebut diceritakan langsung juru mudi kapal Royke Fransy Montolalu yang lolos dari penculikan.

"Saat itu kami dalam perjalanan pulang dari Cebu, San Fernando, Filipina usai mengantar 8000 ton batu bara. Sesaat sebelum kejadian, saya dan Chief Officer pak Pieter sedang duduk-dudk santai sambil ngopi di anjungan kapal. Jam menunjukkan sekitar pukul 18.30 WIB," tutur Royke ketika ditemui di kediamannya di Kelurahan Matani Lingkungan II Kecamatan Tomohon tengah, Tomohon, Senin (25/4).

Posisi kapal saat itu berada di perairan perbatasan antara Malaysia dan Filipina, di trek Likitan, dekat perairan Indonesia. Ketika sedang bersantai, tiba-tiba perhatian Pieter tertuju ke bagian lambung kiri kapal. Ia pun bergegas melongok. Saat kembali ke anjungan, ia mengatakan jika ada kelompok Abu Sayyaf. Tak percaya dengan perkataan Pieter, Royke pun bergegas melongok dan ia baru percaya jika keberadaan mereka terancam.

Orang lain juga bertanya?

"Ada perahu kecil dengan lima orang bersenjata lengkap. Mereka menggunakan seragam loreng mirip tentara," lanjutnya.

Juru mudi Samsir yang bertugas saat itu langsung membunyikan sirine tanda bahaya, setelah diberitahu Chief Officer. Mendengar signal tersebut, para ABK langsung bergegas menuju ke anjungan sementara Kapten Ariyanto sedang salat maghrib. Tak berapa lama usai salat, Kapten bergegas menuju anjungan.

"Kapten sempat berpapasan dengan saya di tangga. Ia nanya, ada apa bang? Saya jawab ada anak buah Abu Sayyaf," jelas Royke.

Ia terus bergegas turun dan masuk ke kamar kapten bersama 3 orang ABK lain yang mengikutinya. Saat menuruni tangga, terdengar bunyi tembakan. Saat berlindung, suara tembakan kedua memaksa mereka keluar, menuruni tangga dan berkumpul di bagian buritan. Lagi-lagi, tembakan terdengar dekat membuat mereka berjalan dengan posisi jongkok dengan kedua tangan berada di atas kepala.

"Saya sempat mendengar perintah dalam bahasa Melayu, turun, turun, turun," ungkap ayah dua anak ini.

Di buritan, ia masih sempat melihat Kapten Ariyanto dalam keadaan telungkup ke lantai kapal sementara 2 orang ABK lainnya sudah berada di perahu mesin milik penculik. Tembakan terakhir berbunyi lagi dan membuat ABK yang ketakutan menjerit Allahu Akbar dan Oh Tuhan Yesus secara berbarengan. Mereka terus meringkuk ketakutan.

Tak lama, kapten dan satu orang ABK lainnya ikut diturunkan ke perahu dan para penculik langsung kabur membawa tawanannya.

Merasa kondisi mulai aman, Royke Cs memberanikan diri berdiri. Saat itu mereka baru sadar jika salah seorang rekan bernama Ucok tertembak di bagian dada kiri. Takut mengambil tindakan salah, mereka tak berani bertindak. Salah satu ABK langsung kembali menuju anjungan lantaran bunyi radio kapal terdengar terus menerus.

Selama sekitar 30 menit mereka tak berani menjawab panggilan radio yang ternyata berasal dari Angkatan Laut Malaysia. Trauma kelompok Abu Sayyaf membuat mereka mengira panggilan radio tersebut berasal dari kelompok ini.

Setelah merasa yakin jika panggilan radio berasal dari keamanan Malaysia, barulah panggilan dijawab.

"Katanya, kapal Henry tertangkap radar Navy Malaysia dalam kondisi bergerak tak beraturan makanya mereka mencoba memanggil. Maklum, waktu itu kan kapal dalam posisi tak ada yang mengendalikan," ucapnya.

30 menit kemudian kapal keamanan Malaysia tiba namun belum berani langsung mendekat. Mereka mengamati beberapa saat untuk memastikan kapal benar-benar aman dari kelompok perompak. Setelah dirasa aman, tentara Malaysia barulah mengevakuasi korban tertembak dan segera membawanya ke Rumah Sakit Tawaw. Kapal TB Henry dikawal menuju pangkalan militer negeri jiran ini.

"Kami tiga hari di Malaysia. Saat diperbolehkan pulang, kami minta pengawalan mereka hingga perbatasan. Masuk perairan Indonesia, kami disambut dan dikawal KRI Ahmad Yani dan KRI Mandau sampai di Tarakan. TB Henry pun dilabuhkan kembali di Tarakan," pungkas dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut
Perompak Mau Bajak Kapal Bahamas di Dumai, TNI AL Datang Langsung Kocar Kacir Lompat ke Laut

Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tanker Terbakar di Perairan Bali,  5 Orang Tewas
Kronologi Kapal Tanker Terbakar di Perairan Bali, 5 Orang Tewas

Kapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).

Baca Selengkapnya
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai

Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal

Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.

Baca Selengkapnya
Viral Paniknya Penumpang KMP Trimas Fadhila Senggol Kapal MT Sofia di Pelabuhan Merak
Viral Paniknya Penumpang KMP Trimas Fadhila Senggol Kapal MT Sofia di Pelabuhan Merak

"Astagfirullohalazim," demikian pekik si perekam video dikutip merdeka.com, Sabtu (14/12).

Baca Selengkapnya
Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan di Banyuasin hingga Ambruk jadi Tersangka
Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan di Banyuasin hingga Ambruk jadi Tersangka

Peristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.

Baca Selengkapnya
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung

Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.

Baca Selengkapnya
Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU
Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU

Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Mobil Tak Mau Disalip, Sopir Angkot Keroyok Pengemudi Tangki Pertamina
Mobil Tak Mau Disalip, Sopir Angkot Keroyok Pengemudi Tangki Pertamina

Setelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari

Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.

Baca Selengkapnya
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya