Magrib menegangkan di atas Kapal TB Hendry
Merdeka.com - Empat ABK kapal pandu (tugboat) Henry termasuk Kapten Ariyanto, hingga saat ini masih diculik kelompok diduga Abu Sayyaf. Kisah dramatis penculikan tersebut diceritakan langsung juru mudi kapal Royke Fransy Montolalu yang lolos dari penculikan.
"Saat itu kami dalam perjalanan pulang dari Cebu, San Fernando, Filipina usai mengantar 8000 ton batu bara. Sesaat sebelum kejadian, saya dan Chief Officer pak Pieter sedang duduk-dudk santai sambil ngopi di anjungan kapal. Jam menunjukkan sekitar pukul 18.30 WIB," tutur Royke ketika ditemui di kediamannya di Kelurahan Matani Lingkungan II Kecamatan Tomohon tengah, Tomohon, Senin (25/4).
Posisi kapal saat itu berada di perairan perbatasan antara Malaysia dan Filipina, di trek Likitan, dekat perairan Indonesia. Ketika sedang bersantai, tiba-tiba perhatian Pieter tertuju ke bagian lambung kiri kapal. Ia pun bergegas melongok. Saat kembali ke anjungan, ia mengatakan jika ada kelompok Abu Sayyaf. Tak percaya dengan perkataan Pieter, Royke pun bergegas melongok dan ia baru percaya jika keberadaan mereka terancam.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Ada perahu kecil dengan lima orang bersenjata lengkap. Mereka menggunakan seragam loreng mirip tentara," lanjutnya.
Juru mudi Samsir yang bertugas saat itu langsung membunyikan sirine tanda bahaya, setelah diberitahu Chief Officer. Mendengar signal tersebut, para ABK langsung bergegas menuju ke anjungan sementara Kapten Ariyanto sedang salat maghrib. Tak berapa lama usai salat, Kapten bergegas menuju anjungan.
"Kapten sempat berpapasan dengan saya di tangga. Ia nanya, ada apa bang? Saya jawab ada anak buah Abu Sayyaf," jelas Royke.
Ia terus bergegas turun dan masuk ke kamar kapten bersama 3 orang ABK lain yang mengikutinya. Saat menuruni tangga, terdengar bunyi tembakan. Saat berlindung, suara tembakan kedua memaksa mereka keluar, menuruni tangga dan berkumpul di bagian buritan. Lagi-lagi, tembakan terdengar dekat membuat mereka berjalan dengan posisi jongkok dengan kedua tangan berada di atas kepala.
"Saya sempat mendengar perintah dalam bahasa Melayu, turun, turun, turun," ungkap ayah dua anak ini.
Di buritan, ia masih sempat melihat Kapten Ariyanto dalam keadaan telungkup ke lantai kapal sementara 2 orang ABK lainnya sudah berada di perahu mesin milik penculik. Tembakan terakhir berbunyi lagi dan membuat ABK yang ketakutan menjerit Allahu Akbar dan Oh Tuhan Yesus secara berbarengan. Mereka terus meringkuk ketakutan.
Tak lama, kapten dan satu orang ABK lainnya ikut diturunkan ke perahu dan para penculik langsung kabur membawa tawanannya.
Merasa kondisi mulai aman, Royke Cs memberanikan diri berdiri. Saat itu mereka baru sadar jika salah seorang rekan bernama Ucok tertembak di bagian dada kiri. Takut mengambil tindakan salah, mereka tak berani bertindak. Salah satu ABK langsung kembali menuju anjungan lantaran bunyi radio kapal terdengar terus menerus.
Selama sekitar 30 menit mereka tak berani menjawab panggilan radio yang ternyata berasal dari Angkatan Laut Malaysia. Trauma kelompok Abu Sayyaf membuat mereka mengira panggilan radio tersebut berasal dari kelompok ini.
Setelah merasa yakin jika panggilan radio berasal dari keamanan Malaysia, barulah panggilan dijawab.
"Katanya, kapal Henry tertangkap radar Navy Malaysia dalam kondisi bergerak tak beraturan makanya mereka mencoba memanggil. Maklum, waktu itu kan kapal dalam posisi tak ada yang mengendalikan," ucapnya.
30 menit kemudian kapal keamanan Malaysia tiba namun belum berani langsung mendekat. Mereka mengamati beberapa saat untuk memastikan kapal benar-benar aman dari kelompok perompak. Setelah dirasa aman, tentara Malaysia barulah mengevakuasi korban tertembak dan segera membawanya ke Rumah Sakit Tawaw. Kapal TB Henry dikawal menuju pangkalan militer negeri jiran ini.
"Kami tiga hari di Malaysia. Saat diperbolehkan pulang, kami minta pengawalan mereka hingga perbatasan. Masuk perairan Indonesia, kami disambut dan dikawal KRI Ahmad Yani dan KRI Mandau sampai di Tarakan. TB Henry pun dilabuhkan kembali di Tarakan," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya"Astagfirullohalazim," demikian pekik si perekam video dikutip merdeka.com, Sabtu (14/12).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnya