Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maha guru Dimas Kanjeng berprofesi pemulung hingga penjual kopi

Maha guru Dimas Kanjeng berprofesi pemulung hingga penjual kopi murid dimas kanjeng. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Ada cerita menarik di balik kedudukan seorang maha guru besar atau abah di Padepokan Dimas Kanjeng dipimpin Taat Pribadi. Sebab, ketujuh orang yang diamankan memiliki latar belakang profesi yang berbeda.

Mulai dari pengangguran, kuli bangunan, penjual kopi dan tukang bengkel atau mekanik. "Bahkan, orang yang dikenal sebagai maha guru di padepokan ini berprofesi sebagai seorang pemulung ataupun gelandangan yang suka minta di pinggir jalan," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (7/11).

Ada pun tujuh orang yang diamankan adalah Marno Sumarno alias Abah Holil, Murjang alias Abah Nogososro, Abdul karim alias Abah Sulaiman Agung, Ratim alias Abah Abdul Rohman, Sadeli alias Abah Entong, Biea Sutarno alias Abah Sukarno dan Karmawi.

Profesi mereka terungkap setelah penyidik melakukan penyelidikan dari keterangan tersangka Vijay, seorang warga negara keturunan India, yang ditangkap beberapa hari lalu. Bahwa, tujuh orang yang dikenal sebagai maha guru besar itu berada di Jakarta.

"Tujuh orang ini tinggal di Jakarta. Mereka lebih banyak tinggal di rumah petak, dan ada yang tinggal di bengkel," ucap Argo.

Ketujuh orang itu sengaja didatangkan dari Jakarta oleh tersangka Vijay. Dengan tujuan, untuk dihadirkan setiap ada kegiatan istigasah di Madura, Makasar, dan Probolinggo.

"Semuanya itu atas permintaan tersangka Taat Pribadi menyuruh tersangka Vijay. Supaya dicarikan orang tua, dengan mempunyai jenggot panjang warna putih," ujar perwira tiga melati di pundak itu.

"Kalau sudah mendapatkan. Maka akan diajak ke beberapa tempat, dalam acara istigasah, supaya mengaku sebagai maha guru," tambah Argo.

Ketujuh orang ini mendapatkan bayaran mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta jika menghadiri dan memenuhi permintaan Taat Pribadi, dalam acara istigasah. "Bahkan, ada yang sampai diberangkatkan umroh," tandas dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia

Identik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Menjadi pemulung merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh beberapa orang untuk membiayai hidup.

Baca Selengkapnya
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru

Guru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.

Baca Selengkapnya
Pengemis Asal Bojonegoro Bawa Uang Rp18 Juta saat Beraksi di Jalanan, Begini Ujungnya
Pengemis Asal Bojonegoro Bawa Uang Rp18 Juta saat Beraksi di Jalanan, Begini Ujungnya

Pengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.

Baca Selengkapnya
Guru Ngaji di Depok Diduga Cabuli Tujuh Anak
Guru Ngaji di Depok Diduga Cabuli Tujuh Anak

Korban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.

Baca Selengkapnya
Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk
Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk

Dari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Begini Kisah Pemuda 25 Tahun di Tasik yang Berangkatkan Umrah Orang Tua dari Hasil Jualan Siomay
Inspiratif, Begini Kisah Pemuda 25 Tahun di Tasik yang Berangkatkan Umrah Orang Tua dari Hasil Jualan Siomay

Omzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.

Baca Selengkapnya
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu

Dua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan

Seorang sinden asal Bojonegoro yang dulu sukses kini harus ngamen keliling pedesaan.

Baca Selengkapnya