Mahasiswa Bakar Keranda Mayat di Depan Gedung DPRD Sidoarjo
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo (SMS) gelar aksi damai menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan gedung DPRD Sidoarjo. Mereka pun sempat membakar keranda mayat sebagai simbol kekecewaan rakyat.
Sejak kedatangan itu, para mahasiswa sudah melakukan orasi dan menggotong keranda mayat, serta membentangkan tuntutan pada puluhan spanduk atau poster.
Mereka juga sempat memblokir jalan di kawasan bundaran TPI Sidoarjo, sebelum akhirnya menuju gedung dewan Sidoarjo, dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Gimana Komaruddin jalan kaki? Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat. Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
"Kami bergerak ini, atas nama rakyat. Dari nama mahasiswa di Sidoarjo menolak RUU yang tidak jelas, tidak berpihak pada rakyat," kata salah seorang korlap aksi, di depan gedung DPRD Sidoarjo.
Dalam orasinya para mahasiswa itu bergerak untuk menolak RUU KUHP, menolak UU KPK, RUU Pertanahan, menolak RUU Ketenagakerjaan, dan mendukung RUU PKS.
"Tolak..tolak ..tolak RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, UU KPK, dan mendukung RUU PKS," teriak korlap aksi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman dengan didampingi tiga wakil ketua mengapresiasi kedatangan para mahasiswa. Mereka pun berjanji akan meneruskan tuntutan yang disampaikan mahasiswa ke pusat.
"Kami sudah terima aspirasinya, dan akan diteruskan ke DPR RI. Mereka beraksi dengan damai, dan kondusif," katanya, saat menemui di tengah-tengah massa, Rabu (25/9).
Usai melakukan aksi, para mahasiswa itu pun sempat membakar keranda mayat yang dibawanya. Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena langsung dipadamkan oleh aparat yang sudah bersiaga. Aksi ini pun berakhir kondusif.
Baca juga:
Demo Pelajar STM Padati Rel Dekat DPR, KCI Pastikan KRL Tetap BeroperasiTolak UU KPK, Mahasiswa Blokir Jalan dan Kepung Gedung DPRD PonorogoMoeldoko Bertemu Mahfud MD dkk Minta Masukan Soal Demo Serentak MahasiswaVIDEO: Demo Tolak Sejumlah RUU, Mahasiswa Jebol Kawat Berduri di Kantor DPRD JatimJalan Masih Ditutup, Polisi Larang Demo di Depan Gedung DPRViral Video Aparat Pukuli Demonstran, Polda Sumut Tegaskan Tak Sesuai SOPDukung RUU KUHP, Politikus PDIP Dikejar Mahasiswa (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca Selengkapnya