Mahasiswa Bali akan Bawa 3 Bus untuk Aksi di Jakarta
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat Bali yang menggelar aksi damai dengan tagline #BaliTidakDiam telah membubarkan diri di depan Kantor Gubernur Provinsi Bali, sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa (24/9).
Sebelumnya mereka mendatangi Gedung Kantor DPRD Bali, tetapi pagar pintu di kunci rapat dan di jaga oleh polisi sehingga mereka melakukan orasi dan menyanyikan yel-yel. Tak sampai di situ, masa mahasiswa melanjutkan aksinya di depan Kantor Gubernur Provinsi Bali.
Selama melakukan aksi tersebut, dari pihak Pemerintah Bali tak ada yang menemui masa mahasiswa yang berorasi atau berunjuk rasa.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Abror Torik Tanjilla salah satu juru bicara #BaliTidakDiam menyampaikan, bahwa aksi tersebut tidak berhenti di hari ini saja. Bila nanti di perlukan akan mengumpulkan masa aksi kembali untuk berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan kawan-kawan mahasiswa lainnya.
"Mungkin kita nanti kalau diperlukan akan mengumpulkan massa sekitar 2 atau 3 bus dari Bali dan berbagi kampus dan elemen masyarakat," kata Abror saat ditemui di lokasi.
"Kalau rencananya kita nunggu perwakilan dari Jakarta kalau diperlukan kita akan berangkat ke Jakarta. Kita akan bergabung dengan massa ada di Jakarta untuk menyampaikan hal-hal yang sama juga," jelas Abror.
©2019 Merdeka.com/Moh KadafiAbror juga menegaskan, bahwa aksi damai ini tak akan berhenti begitu saja. Selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memenuhi segala permintaan atau tuntutan seluruh mahasiswa yang menggelar aksi hari ini.
"Aksi ini belum akan berhenti selama Bapak Jokowi belum (mencabut) RUU KPK dan belum menyelesaikan Kebakaran hutan di Kalimantan dan Riau dan juga belum menyelesaikan kasus HAM di Papua itu sendiri dan juga masih membahas RUU KUHP yang menurut kami sangat ngawur," ungkapnya.
Abror juga menilai, segala kebijakan Pemerintah Pusat yang dia lihat telah mengebiri demokrasi dan juga reformasi telah di korupsi.
"Kita tidak pengen yah, seperti take line kita juga, demokrasi dikeberi dan juga reformasi yang di korupsi," ujar Abror.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan ada sekelompok aktivis yang sedang melaksanakan diskusi di dalam ruangan hotel di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca Selengkapnya