Mahasiswa di Bali Curi Kartu ATM saat Dibonceng Motor, Duit Rp24 Juta Dikuras
Merdeka.com - Seorang pria bernama Sumitra (22) yang di KTP-nya masih berstatus mahasiswa, ditangkap kepolisian Polsek Kuta, Bali, karena melakukan pencurian kartu ATM dan menguras uang korban puluhan juta.
"Total yang pelaku ambil sebesar Rp24.000.000. Dengan 4 kali transaksi di mesin ATM Mandiri Raya Kuta," kata Kapolsek Kuta, Kompol Nyoman Gatra, Selasa (25/5).
Peristiwa itu, terjadi di Jalan Sadasari, Blok Purwasari C5, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (5/5) lalu, sekitar pukul 16.00 Wita.
-
Kapan kartu ATM tertelan? Kartu ATM yang tertelan adalah situasi di mana mesin ATM gagal mengembalikan kartu debit atau kredit, baik setelah transaksi selesai maupun sebelum transaksi dimulai.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan pencurian tas terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
Peristiwa itu bermula, saat korban bernama Slamet Sakirun sekitar pukul 10.00 Wita, datang ke Polsek Kuta untuk membuat laporan kehilangan kartu ATM Bank Mandiri.
"Kemudian, setelah proses pembuatan kartu ATM selesai. Saat itu, pelapor minta print out rekeningnya namun saat itu hasilnya belum bisa diambil," imbuhnya.
Kemudian, pada Kamis (20/5) korban memperoleh informasi dari Bank Mandiri bahwa hasil print out sudah bisa diambil. Dari hasil print out menyebutkan ada 4 kali transaksi yang tidak korban lakukan dengan jumlah total Rp24.300.000.
Lalu, transaksi yang tidak korban akui tersebut disampaikan ke pihak Bank Mandiri dan pihak Bank Mandiri akan membantu dengan melakukan penyelidikan via kamera CCTV milik mereka dan kembali melaporkannya ke Polsek Kuta.
Lewat laporan itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan melakukan koordinasi dengan pihak Bank Mandiri Kuta. Setelah melihat rekaman CCTV salah satu mesin ATM, polisi menanyakan ke korban apakah kenal dengan wajah yang ada di rekaman itu.
Ternyata, korban kenal dengan pelaku namun tidak mengetahui tempat tinggalnya saat ini.
Kemudian, polisi bersama korban melakukan penyisiran ke tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh pelaku, Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku di lahan kosong di daerah Pudak Sari Kuta.
"Selanjutnya dilakukan interogasi dan pengembangan dan kemudian pelaku diamankan ke Polsek Kuta," jelasnya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku mendapat kartu ATM Mandiri milik korban dengan cara mengambil dari saku celana kanan korban saat dibonceng di atas motor. Kemudian, pelaku memasukkan kartu ATM BRI ke saku celana korban.
Sementara, uang yang diambil pelaku digunakan untuk membeli 1 unit sepeda motor Yamaha Mio seharga Rp 4.500.000, membeli kalung emas seharga Rp 1.250.000, membeli 1 handphone merk Oppo seharga Rp 1.400.000, membeli 1 handpne merk Samsung seharga Rp550.000, untuk biaya berobat Rp 850.000, sewa kamar Rp2.500.000 per bulan, sewa kamar indekos Rp750.000, dan kirim ke orang tua Rp4.500.000 dan sisa uang yang dicuri sekitar Rp2.950.000.
Sementara, untuk barang bukti yang diamankan 1 unit sepeda motor Yamaha Mio, STNK dan BPKB Nopol DK 3371 AW, 1 buah kalung emas, 1 buah handphone Oppo, 1 buah handphone Samsung,1 buah kartu ATM BRI penukar dan uang Rp 2.950.000.
"Pelaku mengetahui Nomor Pin ATM korban di saat mereka pernah berdua di dalam mesin ATM, satu hari sebelum mendapatkan kartu ATM. Saat itu, korban mengambil uang dan pelaku ada di sampingnya," ujar Kompol Gatra. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil menarik uang korban, pelaku menggunakannya untuk sejumlah pembayaran. Salah satunya adalah menebus BPKB motor miliknya sebesar Rp16 juta.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca Selengkapnya