Mahasiswa di Bali sebut Jokowi-JK gagal pimpin negara
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) Bali, menuding kepemimpinan Jokowi-JK telah gagal menjalankan roda pemerintahan selama satu tahun ini. Hal ini didengungkan para mahasiswa saat melakukan orasi di bundaran patung catur muka, Denpasar dalam memperingati satu tahun kepemimpinan Jokowi-JK.
"Satu tahun ini kita katakan gagal. Raport Jokowi-JK merah. Walau masih ada empat tahun waktu berbenah," kata Presiden BEM Unud, Ni Nyoman Clara Listya Dewi, di Denpasar, Selasa (20/10).
Clara menyebutkan, ada beberapa kegagalan Jokowi-JK selama 1 tahun berkuasa di NKRI ini di antaranya soal turun naik BBM yang tak menentu, pelemahan KPK, harga sembako yang terus melambung, stabilitas ekonomi dengan melemahnya mata uang rupiah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
"Belum lagi persoalan kabut asap yang bertahun-tahun terus berulang, privatisasi BUMN, lalu kemudian ada persoalan tambang seperti Blok Mahaka dan Freeport, itu juga masalah," tambah Clara.
Menurut Clara, apa yang disampaikannya bukan berdasarkan asumsi belaka. Clara mengaku sebelum menggelar survei atas kepemimpinan Jokowi-JK. "Kami melakukan survei dengan 400 responden. Samplingnya adalah mahasiswa seluruh Bali dan masyarakat umum. Itulah hasilnya yang saya sampaikan tadi," jelas Clara.
Dari survei tersebut, mayoritas pemilih ragu terhadap kepemimpinan Jokowi-JK. Ia pun mendesak agar pemerintah bekerja lebih maksimal mengubah tren negatif menjadi positif. "Kita berharap Jokowi-JK memperbaiki beberapa hal yang disebutkan agar muncul rasa optimisme masyarakat," terangnya.
Kendati begitu, Clara menampik jika aksi demonstrasi itu ditujukan untuk menurunkan Jokowi-JK. "Kita tidak ada wacana menurunkan Jokowi JK. Kita hanya mengingatkan agar Jokowi-JK berbenah diri. Kami butuh komitmen untuk hal ini," Pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus memalukan. Sosok Gielbran Muhammad Ketua BEM KM UGM pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Presiden Jokowi menilai ragam kritik yang ditujukan dalam petisi itu sebenarnya tidak terbukti.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya