Mahasiswa di Makassar desak MK tolak uji materi masa jabatan wapres

Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa di Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makassar turun ke jalan, Kamis, (26/7). Mereka berunjuk rasa menolak uji materi Pasal 169 huruf N Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Uji materi yang diajukan oleh Partai Perindo dan diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) itu memprotes masa pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden dua periode.

Unjuk rasa dimulai pukul 14.45 WITA sembari membentangkan spanduk besar memuat isi tuntutannya.

Khusnul, salah seorang orator mengatakan, uji materi itu bertentangan dengan UUD 1945 dan UU pemilihan yang berbunyi presiden dan wapres memegang jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya maka dapat dipilih dalam jabatan yang sama hanya untuk 1 kali masa jabatan.

"Kami minta MK tolak uji materi. Dan kepala bapak bangsa Jusuf Kalla untuk tidak menciderai proses demokrasi dan memberikan peluang kepada generasi baru yang berasal dari nusantara," seru Khusnul.

Ditegaskan lagi, agar MK mengambil keputusan bijak agar tidak merusak sistem demokrasi di Indonesia di masa mendatang.

Kata Khusnul, mereka bukannya menolak putra Sulsel berkiprah di kancah nasional. Namun, mereka menilai JK cukup menjabat dua periode saja meski tak secara langsung menjabat dua periode.

"Jusuf Kalla terlibat dalam uji materi itu, ini dipertanyakan apakah betul memang untuk membangun negeri ini. Kuat dukungan ini hanya manuver politik untuk kepentingan pribadi," kata Khusnul.