Mahasiswa di Malang Segel Gedung DPRD dengan Tulisan 'Warung Pecel'
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa mengepung Gedung DPRD Kota Malang, dan menyegelnya dengan spanduk bertulis warung pecel. Massa mengenakan pakaian serba hitam memenuhi halaman Jalan Tugu Kota Malang, Senin (23/9).
Massa mahasiswa berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang menyuarakan sejumlah tuntutan. Mereka secara bergantian menyampaikan tuntutan dari atas pagar gedung DPRD Kota Malang.
Massa membawa berbagai spanduk dan aneka poster, di antaranya bertulis Segel Gedung Dewan, Gedung Dewan Ini Jadi Warung Pecel, Tolak RKUHP, Sahkan RUU PKS, Reformasi Dikorupsi dan lain-lain. Secara bergantian massa membacakan tuntutan yang ditujukan kepada DPR dan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Kepada DPR RI untuk segera mencabut draf RUU KUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Petanahan, RUU Permasyarakatan, dan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, RUU Masyarakat Adat," kata Facrudin, salah satu orator yang membaca tuntutan, Senin (23/9).
Kepada Presiden, massa mendesak agar segera mengeluarkan Perpu pencabutan Undang-Undang KPK dan UU Sumber Daya Air. Presiden juga didesak untuk segera mengeluarkan dan menghentikan izin korporasi pembakar hutan.
©2019 Merdeka.com"Kepada Kepolisian RI, untuk secepatnya membebaskan dan menghentikan kriminalisasi aktivis pembela HAM, Advokat dan aktivis Papua. Serta menghentikan intimidasi masyarakat Sipil Papua, tarik militer dan hentikan operasi keamanan terhadap warga sipil.
Kepada pemerintah, massa meminta untuk segera mengubah pelayanan kesehatan melalui BPJS dengan skema pembiayaan yang ditanggung sepenuhnya oleh negara dan diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Hingga saat ini massa masih bertahan di depan gedung dewan, dengan pengawalan ketat oleh pihak keamanan. Massa bertahan dan terus bertambah hingga siang hari ini. Sementara itu, pukul 13.00 WIB, DPRD Kota Malang dijadwalkan akan melantik ketua DPRD. Namun hingga saat ini para tamu yang diundang belum terlihat hadir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca Selengkapnya