Mahasiswa di Pekanbaru ditipu Rp 32 juta oleh karyawan Bank Mandiri
Merdeka.com - Salah seorang mahasiswa perguruan Tinggi di Riau, Monaliza (21) mengaku, ditipu oleh seorang karyawan Bank Mandiri Cabang Duri bernama Muhammad (22) sebesar Rp 32 juta. Ingin pelaku di proses hukum, Monaliza melaporkannya ke polisi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com Kamis (6/8) membenarkan laporan tersebut.
"Sudah kita terima laporannya, selanjutnya penyidik mempelajari kasus tersebut untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Apa hadiah yang ditawarkan dalam modus penipuan ini? Beredar informasi terkait pemberian hadiah atau giveaway berupa mobil untuk 10 warga Timor Leste terpilih yang mengatasnamakan artis Indonesia, Baim Wong.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
Kasus ini berawal saat Monaliza yang berdomisili di Jalan Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar Riau, diajak bertemu oleh pelaku pada bulan Maret 2014 di Kantor Bank Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Pelaku meminjam uang Rp 32 juta kepada korban, dengan jaminan sebuah buku tabungan Bank Mandiri dan dua buah ATM bank Mandiri.
"Pelaku mengiming-imingi akan masuk uang Rp 100 juta ke ATM tersebut untuk membayar hutangnya," jelas Guntur.
Terbuai dengan janji pelaku, korban akhirnya percaya dan memberikan uangnya untuk dipinjam pelaku hingga akhirnya terjadi kesepakatan. Namun, beberapa hari kemudian, korban mengecek uang yang dipinjam pelaku.
"Ternyata, dua ATM yang diberikan pelaku kepada korban tidak ada berisi uang," jelas Guntur.
Terkait kasus ini, berbekal keterangan korban, polisi langsung melakukan pengembangan dan mencari keberadaan pelaku.
"Kasus ini masih kita selidiki. Ciri-ciri dan identitas pelaku sudah kita kantongi," pungkas Guntur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat ia kebelet membeli coklat yang tengah viral itu di media sosial, Sabtu (7/12) malam.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaSelain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.
Baca Selengkapnya