Mahasiswa hilang di Air Terjun Dua Warna, Stikes Flora dirikan posko
Merdeka.com - Pihak Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora Medan mendirikan posko di kampusnya, Jalan Rajawali, Sei Sikambing, Medan Sunggal, Senin (16/5). Upaya itu dilakukan untuk mempermudah pelaporan terkait mahasiswanya yang hilang dalam peristiwa banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna di Sibolangit, Deli Serdang, Minggu (16/5) kemarin.
Mahasiswa Stikes Flora dilaporkan paling banyak hilang dalam peristiwa itu. "Kami mendirikan posko di sini dan di sana (Sibolangit) supaya informasinya benar-benar valid. Sebab informasinya simpang siur. Awalnya ada yang menyebut 17 tewas, padahal mahasiswa kita masih hilang," kata Sekretaris Prodi Keperawatan Stikes Flora, Lilis Pujiati.
Dia juga memaparkan, para mahasiswa itu ke Air Terjun Dua Warna bukan untuk urusan akademis. "Mereka ke sana bukan acara resmi pendidikan. Walaupun begitu kami tetap peduli setelah mendapat telepon dari mahasiswa kita yang melaporkan telah kehilangan teman-temannya," sambung Lilis.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Dimana letak air terjun tersebut? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
Pihak kampus Stikes Flora juga terus berusaha mencari data valid mengenai jumlah dan identitas mahasiswanya yang berangkat ke Air Terjun Dua Warna. Data itu termasuk yang hilang dan selamat.
Di posko pencarian di Bumi Perkemahan Sibolangit, 17 mahasiswa sekolah ini dilaporkan hilang dan seorang di antaranya sudah ditemukan selamat. Namun, penjelasan dari pihak Stikes Flora menyampaikan jumlah yang berbeda.
"Awalnya disebutkan 23 orang, setelah kami cek ternyata cuma 15 orang. Dari jumlah 15 mahasiswa itu, 6 orang selamat. Enam orang inilah yang menghubungi kami. Jadi berdasarkan data kami hanya 9 orang yang masih hilang," imbuh Lilis.
Berikut nama 9 mahasiswa Stikes Flora yang masih hilang: Aderiana Sihombing, Zulhamdi Sakti, Ahmad Alhakim Lubis, Melida Sari, Rafki, Dora Safitri, Ningsih Trivila, Wazah Hazira, dan Rizki Juliani.
Sementara mahasiswa Stikes Flora yang selamat yaitu Zulfiandri Saputra, Rocky Rhamadona Siregar, Roito Nasution, Ahmad Rifai Parlaungan, Aswar Rangkuti, Ahmad Hasan Harianto. Keenamnya masih berada di Sibolangit.
Pihak Stikes Flora juga sudah menghubungi orang tua mahasiswa yang dilaporkan hilang. Beberapa di antaranya sudah datang ke posko di kampus.
Seperti diberitakan, bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Minggu (15/5) siang. Sebanyak 20-an wisatawan yang rekreasi di sana dikabarkan hilang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang sedang menjalani program KKN berhasil menemukan sebuah air terjun tersembunyi yang berpotensi menjadi destinasi wisata baru.
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPara siswa laki-laki memakai setelan jas, sementara para siswi perempuan memakai kebaya.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca Selengkapnya