Mahasiswa IAIN Meninggal saat Ikut Mapala di Gunung Telomoyo
Merdeka.com - Seorang mahasiswi IAIN Salatiga, Asif I Ahany (19) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Mapala naik Gunung Telomoyo pada Jumat (14/1) pukul 00.30 wib. Mahasiswi tersebut meninggal dunia diduga mengalami penurunan kondisi fisik akibat kelelahan usai mengikuti kegiatan tersebut.
"Memang benar adanya kejadian tersebut. Saat ini almarhumah telah dimakamkan," kataKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Jumat (14/1).
Informasi mengenai meninggalnya mahasiswi tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian dan ditindaklanjuti Polsek Tingkir dengan mengirimkan sejumlah anggota ke RS dr. Amir Salatiga. Sedangkan, pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak akan melakukan visum di rumah sakit.
-
Kenapa mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu? Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. “Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak,“ kata Arif.
-
Kapan mahasiswi Undip ditemukan meninggal di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi Undip di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
"Keluarga membuat pernyataan tidak mau di visum et repetrum. Berdasar hasil keterangan dokter, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban," ungkapnya.
Kronologi
Kejadian bermula ketika mahasiswa sedang mengikuti acara Mapala IAIN Salatiga tanggal 7 Januari 2022. Karena kondisinya sedang menurun, Asif memutuskan turun ke Posko Qoriyah Toyibah Kalibening, Tingkir, Kamis (13/1). Saat diantar ke RST dr Asmir Salatiga oleh teman-temannya ke IGD korban sudah dalam meninggal dunia.
Iqbal menyarankan, anggota Mapala lainnya guna mempertimbangkan perubahan cuaca di Gunung Telomoyo dan harus punya kesiapan fisik sebelum menggelar kegiatan out door. Di masa pandemi, protokol kesehatan harus diutamakan dan menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan.
"Untuk mencegah kejadian serupa, lebih baik segala kegiatan dilakukan online. Jika tatap muka perlu dilakukan dalam ruangan dengan mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Baca SelengkapnyaPendaki yang merekam dirinya terjebak erupsi Gunung Marapi dan viral di media sosial, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengetatan prosedur ini bercermin dari kejadian atas Yodeka Kopaba yang belakangan diketahui ternyata baru pertama kali mendaki.
Baca SelengkapnyaPendaki asal Padang itu diduga mengalami hipotermia.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca SelengkapnyaALNR diduga bunuh diri di rumahnya di perumahan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaKorban kebakaran laboratorium IPB dikebumikan di Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya