Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Indonesia di Australia: Budi Anduk yes, Budi Waseso no!

Mahasiswa Indonesia di Australia: Budi Anduk yes, Budi Waseso no! Aksi bersih-bersih Polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh KPK dan Polri di Indonesia ternyata terdengar hingga belahan dunia. Ketegangan dua institusi itu berawal saat calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Komjen Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.

Polri pun seakan tak mau kalah. Mereka menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi tersangka. Upaya kriminalisasi KPK pun terus berlanjut.

Kini berhembus kabar Jokowi bakalan batal melantik Budi Gunawan. Bursa pengganti Budi Gunawan bermunculan termasuk Kabareskrim baru Komjen Budi Waseso.

Sosok Budi pun mejadi kontroversi. Budi Waseso baru naik pangkat dari bintang dua menjadi bintang tiga. Dia juga dikabarkan bakal besanan dengan Budi Gunawan dan Budi Waseso merupakan bekas anak buah ajudan Megawati Soekarnoputri itu.

Siang ini, Komunitas Peduli Indonesia di Federation Square, Melbourne Australia mengadakan aksi 'Bersih-bersih Polri, kuatkan KPK'. Aksi ini diikuti puluhan mahasiswa dan WNI di Melbourne.

Dalam orasinya, Mahasiswa School of Government University of Melbourne yang bernama Illian Deta Arta Sari mengatakan, Polri sejatinya menjadi simpul penting dalam penegakan hukum, baik itu secara umum maupun pemberantasan korupsi di Indonesia. Polisi adalah pintu pertama penegakan hukum yang memungkinkan kasus akan ditangani atau tidak, serta bagaimana kasus akan ditangani.

"Namun dalam beberapa tahun terakhir, komitmen pemberantasan korupsi dalam tubuh Polri terlihat mengalami kemandegan, bahkan bisa dikatakan mengalami kemunduran," kata Deta dalam keterangannya yang diterima merdeka.com, Jakarta, Sabtu (7/2).

Mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia itu menambahkan, Polri yang seharusnya mendukung pemberantasan korupsi, tetapi yang terjadi malah melemahkan KPK. Polri justru kini menjadi salah satu titik masalah paling serius dalam pemberantasan korupsi.

"Hal ini misalnya bisa dilihat dari keterlibatan petinggi Polri dalam kasus-kasus korupsi seperti Susno Duadji, Djoko Susilo, dan yang terbaru adalah calon Kapolri Budi Gunawan yang dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK," tegasnya.

Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia yang menamakan diri sebagai Komunitas Peduli Indonesia di Melbourne menekankan pentingnya agenda membersihkan Polri dari praktek korupsi sejalan dengan agenda menguatkan KPK. Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut tak lupa juga membawa spanduk dan poster-poster dengan berbagai tulisan yang menyentil.

Seperti tulisan 'Kuatkan KPK', 'Bersihkan Polri', 'Tolak Budi Waseso', 'Budi Anduk yes Budi Gunawan no', 'Save KPK' dan lain sebagainya. Budi Anduk merupakan seorang pelawak Indonesia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan

Budiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN: Pemberantasan Korupsi Butuh Political Will Presiden
Tim Hukum AMIN: Pemberantasan Korupsi Butuh Political Will Presiden

Pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan terobosan kebijakan dan langkah politik serius

Baca Selengkapnya
Buntut Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Budiman Tidak Diterima lagi di Repdem
Buntut Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Budiman Tidak Diterima lagi di Repdem

Pertemuan Budiman dengan Prabowo membuat geram sejumlah aktivis 98

Baca Selengkapnya
Ari Dwipayana Respons Permintaan Mahasiswa UGM ‘Pulang’ ke Jalan Demokrasi
Ari Dwipayana Respons Permintaan Mahasiswa UGM ‘Pulang’ ke Jalan Demokrasi

Mahasiswa UGM meminta Ari Dwipayana dan Pratikno 'pulang' ke jalan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Pidato Terakhir Nawawi: Tantangan Kami Begitu Kompleks, Datang dari Dalam Maupun Luar
Pidato Terakhir Nawawi: Tantangan Kami Begitu Kompleks, Datang dari Dalam Maupun Luar

Nawawi mengakui pengentasan masalah korupsi di masa kepengurusannya masih banyak meninggalkan PR.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Absen Hari Antikorupsi Dunia, Harusnya Diwakili Wapres Gibran
Prabowo Absen Hari Antikorupsi Dunia, Harusnya Diwakili Wapres Gibran

Jika Prabowo tidak dapat hadir, Gibran sebagai Wapres seharusnya dapat menggantikan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Sebut Praktik Korupsi di Semua Tingkatan: Banyak Kebocoran
Kapolri Sebut Praktik Korupsi di Semua Tingkatan: Banyak Kebocoran

"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelenggaraan, korupsi, penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah," kata Kapolri.

Baca Selengkapnya
Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil
Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil

Deklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Isu Pemberantasan Korupsi, Ganjar: Koruptor Bawa ke Nusakambangan
Debat Capres Isu Pemberantasan Korupsi, Ganjar: Koruptor Bawa ke Nusakambangan

Menurut data ICW, kata Ganjar, kerugian negara akibat korupsi mencapai puluhan triliun.

Baca Selengkapnya