Mahasiswa Islam Indonesia desak OKI atasi masalah Rohingya
Merdeka.com - Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Ceceng Kholilulloh mengatakan organisasi mahasiswa Islam se-Indonesia ini mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu mengatasi masalah Rohingya. Menurut pemuda ini, OKI harus bisa menggerakkan negara-negara Islam lainnya untuk menyelesaikan permasalahan di Myanmar.
"Kami mendesak OKI agar bisa memberikan solusi strategis. OKI punya kewenangan dan kapasitas untuk membuat negara muslim bersatu mendesak Myanmar," kata Ceceng di depan Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Tak hanya itu, para mahasiswa ini juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mendesak OKI agar bisa mengumpulkan suara guna menekan Myanmar menghentikan aksi keji ini.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
Dua perwakilan kelompok mahasiswa ini diterima perwakilan Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia. Ceceng bersama Sekretaris Jenderal HIMA PERSIS, Ryan diterima oleh Sekretaris III Kedubes Myanmar.
Dalam pertemuan yang didampingi pimpinan kepolisian ini, Ceceng mengutarakan niat mereka. Pihak kedubes sendiri merespon dengan baik permintaan para mahasiswa.
"Mereka (pihak kedubes) berjanji akan segera memberikan informasi kepada Indonesia mengenai keadaan sesungguhnya di sana," serunya.
Aksi protes di depan Kedubes Myanmar sudah yang ketiga kalinya dilakukan hari ini. Dalam aksi ini, para peserta menuntut militer Myanmar untuk menghentikan aksi kekerasan kepada warga etnis Rohingya, yang mayoritas beragama Islam.
Bentrokan di Myanmar antara militer dan warga etnis Rohingya sudah terjadi sejak bulan lalu. Hingga kini, 130 orang tewas dan ratusan lainnya terpaksa kehilangan rumah.
Banyak dari warga etnis Rohingya lari ke Bangladesh, namun tak sedikit yang tewas saat melarikan diri ke negara tetangga Myanmar tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPB HMI menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca SelengkapnyaDin mengatakan, aksi militer adalah salah satu cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, dan kebiadaban Israel atas Gaza.
Baca Selengkapnya