Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Kejang Setelah Dibanting Polisi, Belum Ada Penjelasan Medis

Mahasiswa Kejang Setelah Dibanting Polisi, Belum Ada Penjelasan Medis Seorang mahasiswa dibanting polisi menyusul demo ricuh di Tangerang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim medis Rumah Sakit Harapan Mulia tidak memberikan penjelasan terkait hasil pemeriksaan terhadap MFA, mahasiswa pendemo yang dibanting Brigadir NP saat unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (14/10). Penjelasan medis terkait penyebab pemuda itu kejang-kejang pun belum didapatkan polisi dan keluarga.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro sebelumnya hanya mengumumkan kondisi kesehatan MFA berdasarkan pertemuannya dengan dokter Florentina di RS Harapan Mulia, Tigaraksa, Tangerang. "Dari hasil pemeriksaan kita sampaikan secara umum bahwa kesadarannya, kesadaran penuh," jelas Wahyu, Kamis (14/10).

Wahyu juga menyebutkan, MFA sebenarnya masih dalam masa pengobatan. "Yang bersangkutan masih dalam pengobatan dan ini (penyebab kejang) menjadi rahasia medis. Nanti pada saat orang tuanya datang dan saat bersama akan saya tanyakan lagi kepada dokter bagaimana kondisinya, dan tentunya dokter yang akan menjelaskan kepada yang bersangkutan," kata Wahyu.

Dia juga mencoba menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter, MFA dalam kondisi kesadaran penuh. Pemuda itu kejang-kejang namun tidak pingsan setelah dibanting Brigadir NP. "Memang kemarin kondisinya istirahat sebentar, langsung duduk dan tidak ada pingsan," sebutnya.

Sementara itu, terkait kejang -kejang yang dialami MFA, polisi membuka kesempatan untuk korban melakukan pemeriksaan medis ke rumah sakit lain. Harapannya, agar kondisi korban benar -benar dalam keadaan baik.

"(Terkait kejang) belum ada penjelasan secara medis, karena kita sampaikan tadi, kita bisa ada alternatif. Tidak hanya RS Harapan Mulia tapi juga bisa ke RS Metro Hospital, second opinion bagaimana kondisi kesehatannya. Saya sudah sampaikan kepada orang tuanya, kami akan bertanggung jawab penuh dan biaya pengobatan akan saya tanggung penuh, itu sudah saya sampaikan kepada orang tuanya," jelas Wahyu.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang

Polisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat

Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Rusuh, Mahasiswa Tergeletak Dibawa ke Rumah Sakit
Demo Tolak RUU Pilkada di Semarang Rusuh, Mahasiswa Tergeletak Dibawa ke Rumah Sakit

Dia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus

Kombes Ade mengatakan kasus tersebut sempat lama diproses, karena mediasi antara pelaku dan korban tak menemukan titik terang.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus

BEM Undip mempertanyakan proses investigasi yang dilakukan dengan singkat dan tidak melibatkan perwakilan BEM. Hasilnya juga berbeda dengan pernyataan Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Tawuran di Sawah Besar Jakarta Pusat Tewaskan 1 Remaja, Polisi Buru Pelaku
Tawuran di Sawah Besar Jakarta Pusat Tewaskan 1 Remaja, Polisi Buru Pelaku

Korban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Update Tawuran Remaja di Pasar Rebo Jaktim, 1 Orang Tangannya Putus Kena Bacok
Update Tawuran Remaja di Pasar Rebo Jaktim, 1 Orang Tangannya Putus Kena Bacok

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam

Baca Selengkapnya
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI

Sempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya