Mahasiswa Makassar Tutup Jalan Lagi, Teriakkan Kembali Tolak RUU Tidak Pro Rakyat
Merdeka.com - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar hari ini, Senin, (28/10) turun jalan lagi. Seperti aksi-aksi sebelumnya, mahasiswa-mahasiswa atas nama berbagai lembaga ini menjadikan ban bekas dibakar dan menyandera mobil-mobil boks jadi properti aksinya.
Demo berlangsung di beberapa kampus seperti UMI Makassar, kampus I UIN Alauddin, depan kampus UNM dan di depan kampus Unismuh Makassar. Juga di bawah fly over. Mereka menggelar unjuk rasa mengambil momen peringatan hari sumpah pemuda. Sejumlah poin tuntutan yang diajukan saat aksi besar-besaran September kembali diteriakkan.
Bukan hanya atas nama BEM fakultas, di antara mereka juga ada yang turun aksi atas nama perhimpunan jurusan atau prodi sehingga saat aksi bersama di depan kampusnya, mereka terpecah dalam kelompok kecil. Sebagaimana yang terjadi di jl Alauddin, depan kampus Unismuh Makassar. Ada yang turun atas nama BEM Fakultas Sospol, ada pula yang turun atas nama Himpunan mahasiswa akuntansi. Meski demikian, tuntutan-tuntutannya tetap senada.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
Antara lain minta presiden segera keluarkan Perppu KPK, protes tarif BPJS, protes terhadap UU dan RUU yang tidak pro rakyat. Bahkan di antara mereka, ada yang mengenang kembali kasus Novel Baswedan. Sebagaimana tertulis di spanduk yang mereka bentangkan, 'Menolak lupa kasus Nobel Baswedan'.
"Hari ini kita turun lagi. Memang kami terpisah beberapa kelompok tapi tujuan kami tetap satu. Segera keluarkan Perpu KPK, menolak RUU dan UU yang tidak pro rakyat, memprotes kenaikan tarif BPJS," kata ketua BEM Fakultas Sospol Unismuh Makassar, Rasyida Fikri.
Hingga pukul 17.00 wita, di sepanjang jl Alauddin, Makassar yang berada di bawah pengawasan Polsek Tamalate dan Polsek Rappocini macet total. Mahasiswa UIN Alauddin dan mahasiswa Unismuh Makassar yang berunjuk rasa di sepanjang jl Alauddin mengambil seluruh badan jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas dua jalur jalan baik dari arah utara ke selatan maupun selatan ke utara, perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa sama sekali tidak bergerak.
Para pengguna jalan mulai emosi. Mereka bunyikan klakson kendaraan masing-masing dengan volume memekakkan. Sementara para pengunjuk rasa juga tidak mau kalah. Mereka tak bergeming.Tetap orasi dan berkumpul kuasai badan jalan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar melakukan unjuk rasa di depan kampus menolak surat edaran nomor 2591 tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya