Mahasiswa Malang gantung diri di tempat mencuci dan jemur pakaian
Merdeka.com - Rendy Zakaria alias Deni (24), mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa di tempat kosnya. Jasadnya dalam posisi terlentang dengan kaki sedikit ditekuk lengkap dengan sendal jepit yang masih dikenakannya.
Saat ditemukan teman kosnya, Rio Alumpa, korban sudah membujur kaku. Rio saat itu hendak mencuci baju dan menemukan jasad korban. Tidak jauh dari jenazah korban ditemukan tali rafia yang putus dalam kondisi tergantung. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali rafia tersebut. Selain itu juga ditemukan lilitan rafia sebanyak tiga kali di leher korban.
"Saya kaget, jasadnya sudah telentang di lantai. Di leher ada lilitan tali rafia," kata Rio, teman satu kos korban di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (17/12).
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Diduga tali yang digunakan putus dan jasad korban terjatuh di lantai. Teman satu kos korban tidak ada yang menduga, karena di lantai 3, tempat jenazah ditemukan, sehari-hari digunakan mencuci dan menjemur pakaian. Rio yang kali pertama langsung memberitahu penghuni kos yang lain.
Rendy adalah mahasiswa dari Kecamatan Kota Sae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama menempuh kuliah di ITN, dia tinggal di rumah kos yang berada di Jalan Candi Mendut No 55-A Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Saat ditemukan, korban memakai kaus putih bertulis Bad Buy, dan celana kolor pendek warna putih bergaris. Sandal jepit warna biru masih menempel kuat di kakinya. Salah satu teman korban yang menolak disebut namanya menceritakan, kalau korban agak tertutup. Mahasiswa Teknik Sipil ITN itu tidak pernah bercerita urusan pribadinya.
"Kalau dengan kami memang agak tertutup, agak pendiam. Tetapi ya happy-happy saja. Tidak pernah cerita urusan pribadinya atau curhat apa," katanya yang mengaku tidak menemukan bekas kekerasan di tubuh korban.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Bindriyo mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Terutama teman-teman indekos korban. Polisi memastikan, korban mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
"Bunuh diri, melihat tali rafianya dan bekas lukanya. Tali rafia juga masih tersisa di kayunya," katanya.
Saat ini jenazah korban masih disemayamkan di RSSA. Proses autopsi masih menunggu orang tua korban yang masih perjalanan dari Bali. Puluhan teman korban terus memenuhi halaman kamar mayat RSSA.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDalam pesan suaranya, korban meminta temannya untuk datang ke rumah dan tidak memberi tahu orangtuanya.
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.
Baca SelengkapnyaJenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca Selengkapnya