Mahasiswa Papua Demo Guru Besar USU yang Diduga Rasis
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Papua di Medan berunjuk rasa di depan gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (2/2) siang. Mereka memprotes cuitan salah seorang guru besar di perguruan tinggi itu yang diduga rasis terhadap etnis Papua.
Pengunjuk rasa menilai cuitan Yusuf Leonard Henuk, guru besar di Fakultas Pertanian USU, di twitter telah mengarah ke tindakan rasisme.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Orang-orang Papua, dia tidak tujukan ke Natalius Pigai (tokoh Papua, mantan Komisioner Komnas HAM), tapi dia tujukan orang-orang Papua itu bodoh, dari monyet," kata Yance Emany, koordinator aksi.
Yance menyatakan, tindakan rasisme tidak boleh dipelihara di USU dan Indonesia. Tidak boleh lagi ada tindakan rasisme terhadap orang Papua.
Pengunjuk rasa menuntut gelar profesor Yusuf Leonard Henuk dicabut dan diusir dari lingkungan USU. Dia juga harus diproses sesuai hukum yang berlaku. "Jika tidak direalisasikan, kami akan kembali berunjuk rasa," kata Yance.
Rektor USU, Muryanto Amin menemui langsung para pengunjuk rasa. Dia berjanji akan memanggil Yusuf Leonard Henuk dan membuat langkah-langkah menyelesaikan masalah itu. "Kita pelajari dulu. Karena saya baru ini. Saya kumpulkan dulu dokumen-dokumen pendukung terkait tuntutan mahasiswa Papua ini," jelasnya.
Kontroversi seputar Yusuf Leonard Henuk berulang kali terjadi belakangan ini. Cuitannya di twitter beberapa kali mengundang polemik. Sebelum menyinggung tokoh Papua, Natalius Pigai, dia pun sempat bersitegang dengan pengurus Partai Demokrat, terkait cuitannya yang menyerang Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat, dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaIntimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya