Mahasiswa Papua di Yogya menolak dianggap biang kerok & pro OPM
Merdeka.com - Mahasiswa Papua yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta menolak dianggap sebagai biang kerok meresahkan ketentraman masyarakat setempat. Mereka juga menyangkal akan melakukan aksi mendukung Organisasi Papua Merdeka, berujung pengepungan asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta oleh polisi.
"Kami rasa tidak ada masalah dengan masyarakat Yogya. Jadi kalau hari ini ada berita atau info yang menyebarkan bahwa warga Papua melakukan kerusuhan di Yogya, itu semua salah," kata Roy saat ditemui di asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara 119, Minggu (17/7).
Roy meminta masyarakat menyaring informasi beredar dan memojokkan suatu ras. Menurut dia, banyak kabar burung menyudutkan masyarakat Papua di Yogyakarta.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Kami tidak memungkiri hal itu, tapi tidak semua orang Papua berbuat rusuh. Sama halnya dengan semua, baik orang Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan semuanya," ujar Roy.
Hanya saja, Roy mengakui ada warga Papua terlibat kericuhan selama di Yogyakarta. Namun menurut dia, hal itu tidak bisa dipukul rata.
"Kalau ada warga Papua yang melakukan kerusuhan di Jogja, itu hanya oknum. Tidak bisa semua orang Papua dianggap sebagai perusuh. Kita harus adil sejak dalam pikiran," ucap Roy.
Roy menyatakan, orang Papua menjunjung tinggi kearifan lokal Yogyakarta sebagai kota kebudayaan dan pendidikan. Mereka memandang Jogja sebagai wadah yang menghargai, dan menghormati segala perbedaan suku, agama, ras, dan gender.
"Kami cinta Yogya, dan Yogya adalah rumah kita bersama. Kami ingin Yogya tetap aman dan tetap nyaman di hati semua manusia," tutup Roy. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan mahasiswa menolak kehadiran Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub. Sementara identitas dua orang yang luka-luka masih dalam pendalaman tim investigasi.
Baca SelengkapnyaOPM terus melakukan teror dan propaganda. Teranyar, mereka membakar honai di belakang Koramil 1705-4/Moanemani dan menuduh TNI sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca Selengkapnya